Kerap baku tembak di Poso, Kapolri akui kewalahan bekuk Santoso
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku kesulitan menangkap hidup atau mati pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso. Jaringan teroris Santoso, diketahui berada di pedalaman hutan di daerah Poso, Sulawesi Tengah.
"Karena mereka memang hidup di hutan yang luas. Itu sangat sulit ditembus. Tak hanya itu keberadaan mereka juga sering berpindah-pindah," kata Badrodin di Mabes Polri, Selasa (26/5).
Badrodin mengatakan, untuk memancing teroris Poso tersebut keluar hutan Polri terus melakukan pengejaran terhadap para kurir pemasok makanan maupun senjata kepada Santoso. Namun, khusus Santoso, Polri mengakui masih sulit untuk menangkapnya.
"Yang ditangkap baru kurir, target kita tentu Santoso dan Basri. Itu akan terus kita kejar. Cara satu-satunya ya kita menangkap kurir-kuris mereka terus. Kalau kurir-kurir itu kita tangkap siapa yang akan menyokong mereka lagi," jelas Badrodin.
Dia melanjutkan, untuk pasokan senjata api yang didapat jaringan Santoso, diduga kuat senjata tersebut didapat dari luar negeri yang diselundupkan ke Indonesia melalui jalur pinggiran laut.
"Senjata banyak dari berbagai sumber. Dari dalam negeri dan luar negeri. Ada yang diselundupkan dari luar negeri, kita beberapa kali menemukan senjata buatan Filipina. Pintu menyelundupkan senjata ini banyak, bisa dari laut, pinggir pantai itu pintu masuk semua," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 beserta Polda Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, terlibat baku tembak dengan sekelompok Teroris yang merupakan jaringan Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso, di Poso, Sulawesi Tenggara, Minggu (24/5) malam. Dalam insiden tersebut, dua orang teroris tewas di tempat saat timah panas bersarang di bagian tubuhnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Kami Hormati Prabowo Latihan Blusukan, Ganjar Sudah Tidur di Rumah Warga
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto Sebut Prabowo Takut dengan Ganjar: Bicara Omong Huruf G nya Hilang, Jadi Omon-omon
"Saking takutnya dengan pak Ganjar bicara omong pun hilang huruf G nya sehingga menjadi omon omon," kata Hasto
Baca SelengkapnyaBerkas Dilimpahkan ke Tipikor Manokwari, Kepala BPK Papua Barat Tersangka Suap Segera Berhadapan dengan Hakim
Selain Yan Piet Mosso dan Patrice, KPK juga menjerat empat orang lainnya.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaHasto: Kapolri Harusnya Jawab Begitu Banyak Laporan Kader PDIP yang Diintimidasi
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11
Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaParas Manis Jian Ayune Sundul Langit Anak Bupati Ponorogo Berkebaya & Tenun Songket
Putri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali mencuri perhatian publik karena paras manisnya.
Baca Selengkapnya