Kerabat DPRD Ikut Vaksinasi Covid-19 di RSU Tangsel
Merdeka.com - Pemberian vaksin dosis kedua bagi sejumlah kalangan masyarakat di Tangerang Selatan, terkendala keterbatasan jumlah dosis. Selain adanya ketimpangan pemberian vaksin yang diprioritaskan bagi keluarga dan kerabat pejabat.
Sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi tahap dua di Tangerang Selatan, ditargetkan bagi ASN, Guru, TNI, Polri dan wartawan.
Namun sayang, pada pelaksanaan vaksinasi dosis kedua tahap II ini, Pemkot Tangsel, justru memprioritaskan bagi keluarga dan kerabat pejabat di Tangsel, hingga membuat sejumlah kalangan yang telah hadir batal disuntik.
Pantauan di RSU Tangsel di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang itu, ada beberapa orang penerima vaksin, mengaku keluarga anggota DPRD Tangsel. Di antaranya bernama Leo.
Dia mengaku, merupakan keluarga dari salah satu anggota DPRD di Tangsel. Dia didaftarkan oleh keluarga pejabat daerah itu, untuk mengikuti vaksinasi dosis pertama di RSUD Tangsel.
"Ini vaksin yang pertama. Didaftarin dari keluarga orang DPRD," ucap dia usai vaksinasi.
Kerabat pejabat DPRD lainnya, bernama Puji Asmoro yang datang bersama dua orang keluarganya mengakui, kalau dirinya didaftarkan oleh kerabatnya yang merupakan anggota wakil rakyat itu.
"Iya (didaftarin) anggota DPRD. Enggak kerasa apa-apa. Mudah -mudahan baik," ucap lansia 71 tahun itu.
Doni Mahendra, seorang wartawan mengaku sangat kecewa atas layanan kesehatan pada program vaksinasi Covid-19 tahap ke dua di Tangsel. Lantaran, kuota vaksin yang seharusnya diberikan bagi dirinya dan masyarakat lain, justru diprioritaskan bagi keluarga dan kerabat pejabat Pemkot dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangsel.
"Saya menyesali pelayanan kesehatan di Tangsel, menurut saya pelayanan kesehatan di Tangsel, sangat buruk. Ini dapat dilihat pada program prioritas Pemerintah yang justru melenceng," tegas Doni di RSU Tangerang Selatan, Selasa (16/3).
Diungkapkan Doni, seharusnya program prioritas vaksin di Tangsel, ini lebih jelas dan mengutamakan kelompok - kelompok rentan yang menjadi sasaran terbentuknya kekebalan komunitas (Herd Imunity).
"Gara-gara dicampur begini, ada sejumlah awak media gagal disuntik vaksin dosis kedua," ucap dia.
Doni mengakui, dirinya telah mempersiapkan diri untuk menerima dosis kedua vaksin Covid-19 yang kembali dilaksanakan di RSU Tangsel. Dengan tiba di RSU Tangsel, pagi hari.
"Jam 09.30 WIB saya tiba. Tapi saat mendaftar dikatakan petugas sudah ditutup. Alasanya kuota hari ini terbatas hanya 100 orang," ucap dia
Usut punya usut lanjut Doni, terbatasnya kuota vaksin hari ini, habis untuk disuntikkan bagi staf dan keluarga anggota DPRD Tangsel, yang melakukan suntik dosis pertama.
"Padahal kita jauh-jauh dari Cirendeu ke Pamulang, tapi sampai di sana batal vaksin. Sayangnya dari pihak RSUD ataupun Dinkes juga nggak ada informasi soal pelaksanaan vaksinasi yang dicampur dosis ke satu dan dosis ke dua," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaDPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.
Baca Selengkapnya8 Anggota DPR RI Fraksi PKB Sudah Tanda Tangan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
8 anggota DPR fraksi PKB yang menandatangani usulan hak angket kecurangan pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaLama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin
Siapa yang tak kenal Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sosoknya sudah tak asing lagi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaCerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDigugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini
Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaKabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja
Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSuara Pileg 2024 Melesat, Golkar Optimis Raih Kursi Ketua DPR
Meutya optimis partainya dapat menduduki posisi Ketua DPR.
Baca Selengkapnya