Kepanikan di Pura Besakih saat Gunung Agung Erupsi
Merdeka.com - Erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu menimbulkan getaran yang terasa di kawasan Pura Agung Besakih. Seorang saksi mata saat sedang beribadah di Pura Besakih menceritakan, erupsi terjadi saat situasi di area pura tengah ramai pamedek.
"Tiba-tiba saja terdengar suara ledakan sangat keras, seperti suara bom. Bahkan, tanah di sekitar Pura Besakih bergetar sangat keras," ucap saksi mata bernama Ketut Ari, Kamis (4/4).
Tak lama teriakan-teriakan pamedek yang menyebut Gunung Agung meletus langsung saling bersahutan. Situasi ini membuat para pamedek berhamburan, khususnya yang ada di areal pura dan juga di parkiran.
Banyak di antara mereka bergegas masuk ke dalam mobil. Sedangkan di tengah keriuhan itu, beberapa pamedek lainnya, turut meneriakkan dan mengimbau para pamedek untuk tenang.
"Saat itu banyak yang lari dan langsung masuk mobil masing-masing. Makanya tadi situasi di jalanan sempat macet. Kini situasinya sudah berangsur tenang (pukul 01.50). Tapi para pedagang dan sebagian pamedek masih siaga melihat situasi," imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dikeluarkan PVMBG melalui MAGMA Indonesia, disebutkan erupsi Gunung Agung terjadi pukul 01.31 Wita. Teramati tinggi kolom abu sekitar 2.000 meter di atas puncak (sekitar 5.142 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi sekitar 3 menit 37 detik.
Gemuruh erupsi juga terdengar sampai Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Rendang. Meski begitu, sampai saat ini Gunung Agung tetap berada pada status siaga (level III).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/3) dan rombongan turis itu berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali erupsi. Meski dalam dua bulan terakhir sudah dua kali erupsi, status gunung itu tetap pada level waspada.
Baca SelengkapnyaLetusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca SelengkapnyaDahulu danau ini tercipta akibat erupsi gunung purba di Bandung
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaWarga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca Selengkapnya