Merdeka.com - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Gerbang Tol Suramadu sisi Madura, Jawa Timur, Selasa siang (23/9), merupakan kecelakaan paling parah sepanjang 2014 ini. Kecelakaan yang melibatkan 4 kendaraan itu, mengakibatkan satu orang meninggal, satu kritis dan satu luka ringan.

Menurut Kepala Tol Suramadu, Suharyon, dalam kurun waktu satu bulan ini (September) tercatat sudah tiga kali terjadi laka lantas di jalan tol penghubung Pulau Madura dan Surabaya itu.

"Rata-rata karena rem blong. Yang paling parah, ya kecelakaan hari ini. Selain merusak Gardu Loket, juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia, satu kritis dan satu penjaga loket mengalami luka ringan di bagian kaki," kata Suharyono saat dikonfirmasi.

Dikatakan Suharyono, dari tiga kecelakaan di bulan September ini, total sepanjang 2014, laka lantas yang terjadi di Tol Suramadu ada sekitar 6 hingga 7 kendaraan. "Semuanya kecelakaan, melibatkan mobil roda empat," katanya.

Sedangkan untuk kecelakaan hari ini, masih kata dia, karena paling parah, pihak tol yang dibantu pihak Polres Bangkalan, Madura tidak bisa segera mengevakuasi bangkai mobil.

"Sekarang masih dilakukan pembersihan saja, agar arus lalu lintas bisa kembali normal. Karena kondisi sasis mobil rusak parah, tidak bisa langsung dievakuasi, kemungkinan nanti malam baru bisa kita evakuasi," katanya.

Sementara Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Nopta Histaris menceritakan, kecelakaan maut yang terjadi di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Bangkalan, atau tepatnya di gerbang masuk Tol Suramadu sisi Madura itu, terjadi karena Dum Truk L 8073 DJ, yang dikemudikan Hartono (51), asal Sanan Timur, Kecamatan Mojoagung, Jombang, mengalami rem blong.

"Dum Truk melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan tinggi. Sampai di TKP, mengalami rem blong sehingga tidak bisa menguasai laju kendaraannya dan menabrak beberapa mobil di depannya yang tengah antre di loket," terang Nopta.

Kali pertama, masih kata Nopta, truk yang dikemudikan Hartono itu menghantam Honda Jazz N 1568 GU yang dikemudikan Samsul Arifin (45), warga Sumenep, Madura. "Setelah itu, truk tidak juga berhenti dan kembali menabrak lagi Truk Fuso DK 9541 GI, yang dikemudikan Sudi Arsa I Negah asal Bali," ujarnya.

"Tak hanya itu, truk juga menabrak mobil Isuzu Elf Nopol M 7667 UA yang dikemudikan Sukarto, dan Izusu Elf Nopol M 7219 UG yang dikemudikan Samuki. Untuk Elf Nopol M 7667 UA posisinya tengah membayar karcis," lanjut dia.

Dan akibat kejadian itu, pengemudi Honda Jazz meninggal di tempat. "Kendaraannya hancur akibat benturan keras dengan Dum Truk. Untuk korban meninggal dan luka-luka, sudah kita evakuasi ke rumah sakit terdekat. Sementara untuk bangkai kendaraan, masih di lokasi, tapi sudah dilakukan pembersihan, sehingga lalu lintas bisa kembali normal," tandas dia.