Kepala Kantor Bank Windu bantu Syahrul olah duit korupsi
Merdeka.com - Kepala Kantor Kas Bank Windu Kentjana cabang Rawamangun, Jakarta, Masfufah mengaku banyak terlibat langsung mengurus uang simpanan mantan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi pada Kementerian Perdagangan, Syahrul Raja Sempurnajaya. Tetapi anehnya, Masfufah mengatakan Syahrul bukan nasabah dari bank itu.
Masfufah mengungkapkan hal itu saat bersaksi dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (3/9). Dia mengatakan, hanya istri kedua dan anak tiri Syahrul, Herlina Triana Diehl serta Manuela Clara Diehl memiliki rekening di Bank Windu Kentjana,
"Pak Syahrul bukan nasabah. Nama rekeningnya atas nama Herlina Triana Diehl dan anaknya, dr Manuela Clara Diehl," kata Masfufah saat bersaksi.
Masfufah juga mengaku Syahrul beberapa kali memintanya datang ke kantor Bappebti buat mengambil uang secara tunai. Anehnya, dia datang langsung buat melayani permintaan Syahrul.
"Pak Syahrul minta saya datang ke kantor. Saya diminta ambil uangnya. Saya datang langsung karena itu pekerjaan Kepala Kantor, dan bukan marketing," ujar Masfufah.
Masfufah mengaku mulai mengenal Syahrul sejak tiga tahun silam. Tepatnya dia pernah diundang Bappebti dalam sebuah acara di Bandung, Jawa Barat.
Meski mengaku rekening di tempat kerjanya adalah milik istri kedua dan anak tiri Syahrul, dia mengaku belum pernah melihat langsung.
Masfufah juga membeberkan transaksi dalam rekening Herlina, diduga hasil korupsi Syahrul. Yakni transaksi pada 22 Oktober 2010 hingga April 2013.
Saat itu, menurut catatan Masfufah, ada uang masuk ke rekening Herlina sebesar Rp 1,67 miliar dari Ketua Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia, I Gede Raka Tantra dan Ketua Ikatan Perusahaan Pedagang Berjangka Indonesia, Fredericus Wisnusubroto. Duit itu diduga sebagai bentuk pemerasan Syahrul kepada kedua orang itu.
"Kemudian ada transfer Rp 1,5 miliar dari dr. Maruli T. Simanjuntak," ucap Masfufah.
Duit itu ditengarai sebagai gratifikasi dari proses mediasi dengan CV Gold Asset pada Juli 2013.
Kemudian, lanjut Masfufah ada juga penempatan Rp 94,5 juta di rekening Bank Windu Kentjana nomor 1000268708, dan penyimpanan duit USD 92,100 sebagai pembukaan rekening Deposito Berjangka pada Bank Windu kantor kas Rawamangun, Jakarta Timur, atas nama Herlina.
Ada juga penyimpanan uang USD 89 buat pembukaan tabungan Kentjana pada Bank Windu kantor kas Rawamangun, Jakarta Timur, atas nama Manuela. Syahrul juga menukar SGD 120 ribu dan menyimpan uangnya di rekening Herliana pada Bank Windu Kentjana.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud Minta Bawaslu dan KPK Segera Selidiki Temuan PPATK soal Transaksi Janggal Bendahara Parpol
Dana itu diduga untuk penggalangan suara pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaJejak Kriminal Gangster Spesialis Nasabah Bank di Sumsel Bawa Kabur Ratusan Juta, 1 Wanita Muda jadi Anggota
Komplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Sebut Banyak Koruptor Masuk Penjara Gara-Gara Tuntutan Istri
Suami terpaksa korupsi karena gaya hidup sang istri.
Baca SelengkapnyaBank BTN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Dia Susunan Terbarunya
Perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaUsut Korupsi Pemotongan Dana Insentif ASN, KPK Sita Uang Asing Saat Geledah Rumah Pejabat BPPD Sidoarjo
KPK telah menetapkan SW sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo sebesar Rp2,7 miliar.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca Selengkapnya