Kepala BMKG: Dalam 30 Hari Terakhir Aktivitas Kegempaan di Banten Meningkat
Merdeka.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengungkapkan dalam 30 hari terakhir aktivitas kegempaan di Jawa Barat dan Banten meningkat. Namun kekuatannya gempanya di bawah 5 Skala Richter (SR).
"Di Jawa Barat terutama di Banten dalam 30 hari terakhir ini memang kami mencatat terjadi peningkatan aktivitas kegempaan," katanya dalam konferensi pers, Jumat (14/1).
Dwikorita meminta pemerintah daerah dan masyarakat di Banten meningkatkan kewaspadaan. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi gempa.
"Perabotan yang kira-kira labil, muda roboh, dan berat agar jangan ditempatkan pada posisi di mana kita sedang tidur atau bekerja," pesannya.
Selain itu, masyarakat perlu menyediakan tempat berlindung seperti meja kokoh. Apabila terjadi gempa, masyarakat bisa segera berlindung di bawah tempat tersebut.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk berlatih mengevakuasi mandiri. Terutama bagi pekerja yang berada di gedung bertingkat.
Gempa bumi dengan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Selatan Banten. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,21° LS ; 105,05° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Samudra Indo-Australia menunjang ke bawah lempeng Benua Eurasia atau tepatnya ke bawah Pulau Jawa yang menerus hingga ke Nusa Tenggara," kata Dwikorita.
Dia menuturkan, berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) atau akibat patahan naik. Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Kabupaten Pandeglang khususnya Cikeusik dan Panimbang, dengan intensitas guncangan VI skala MMI.
Artinya, getaran dirasakan oleh semua penduduk dan mengakibatkan kerusakan ringan. Guncangan juga dirasakan di Labuan dan Sumur, dengan intensitas guncangan IV MMI. Intensitas ini menunjukkan, guncangan dirasakan banyak orang dan terdengar jendela, pintu berdering, dinding berbunyi.
Selain itu, guncangan dirasakan juga di Tangerang Selatan, Lembang, Kota bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, Bandar Lampung, dengan intensitas guncangan III sampai IV MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh banyak orang.
"Juga dirasakan di Anyer III MMI intensitas guncangannya, yang artinya dirasakan dalam rumah terasa getaran seakan-akan truk berlalu," jelasnya.
Getaran akibat gempa dirasakan juga di Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, Kotabumi, dengan intensitas guncangan II hingga III MMI. Gempa terasa seakan-akan truk berlalu.
Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Dia mengimbau masyarakat di lokasi terdampak gempat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindari bangunan retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayah Banten Kembali Diguncang Gempa Bumi ke Dua Kalinya, Kini 5,1 Magnitudo
Gempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa 5,7 Magnitudo Guncang Bayah Banten, Warga: Guncangan Terasa 10 Detik
Gempa bumi 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024
"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca SelengkapnyaGempa M 4,1 Guncang Bali, Getaran Terasa Hingga ke Banyuwangi
Analisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaGelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Banten Malam Ini
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaGempa M 4,9 Guncang Bayah Banten, Dipicu Aktivitas Sesar Bawah Lalut
Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang kawasan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (14/12) pukul 14.17 WIB.
Baca SelengkapnyaBMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca Selengkapnya