Kementerian Perhubungan belum bisa pastikan pesawat Aviastar jatuh
Merdeka.com - Pesawat jenis Twin Otter DHC 6 milik maskapai penerbangan Aviastar dengan rute penerbangan Masamba-Makasar hilang kontak sejak Jumat (2/10) sore. Pesawat tersebut mengangkut 10 orang. Terdiri dari 7 orang penumpang yakni 4 dewasa dan 1 anak-anak dan 2 bayi, selebihnya 3 kru pesawat.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi Mustofa Djuraid menyebutkan ada salah satu pegawai Kemenhub yang menjadi penumpang Aviastar. "Ada salah satu pegawai Kemenhub yaitu Muhammad Nasir,"ujar Hadi usai diskusi di Gado-gado boplo, Sabtu (3/10).
Hadi mengaku belum bisa memastikan pesawat yang hilang kontak itu terjatuh. "Saya belum bisa memastikan kalau pesawat itu hilang atau jatuh. Tapi kita semua berharap landing dengan selamat," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Basarnas, Marsekal Madya FX Bambang Soelistiyo mengatakan, operasi pokok pencarian pesawat perintis Aviastar yang dinyatakan hilang Jumat sore, (2/10) dimulai hari ini, Sabtu, (3/10). Operasi pencarian difokuskan ke empat sektor di wilayah Palopo.
Dia menuturkan, sesaat setelah mendapat informasi soal hilangnya Pesawat Aviastar, kemarin, pihaknya langsung melakukan initial action atau tindak awal yakni perencanaan, penghitungan teknis SAR, menggerakkan dan berkoordinasi dengan seluruh potensi SAR TNI-Polri dan instansi terkait seperti Angkasa Pura, dan Kementerian Perhubungan.
"Titik pencarian kita fokuskan di empat sektor di wilayah Palopo dengan masing-masing luasan 150 nautical mile squar," kata FX Bambang Soelistiyo saat berikan keterangan singkat di salah satu ruangan di station fire di Bandara Sultan Hasanuddin usai pertemuan dengan Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Pudji Hartanto Iskandar, Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar dan jajaran lainnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaKemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca SelengkapnyaMaskapai memiliki kebijakan yang bebeda terhadap penumpang yang tertinggal pesawat, ketahuilah hak Anda untuk menerima kompensasi.
Baca SelengkapnyaPesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca Selengkapnya