Kemenkes Tegaskan Vaksin Kanker Serviks Gratis untuk Siswa Kelas 5 dan 6 SD
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan menegaskan vaksinasi HPV (Human Papilloma Virus) gratis hanya diperuntukkan bagi siswi kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau sederajat. Vaksin HPV bisa mengurangi risiko terkena kanker serviks.
"Untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD saja," kata Sekretaris Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi kepada merdeka.com, Rabu (20).
Menurut Nadia, pemberian vaksinasi HPV gratis untuk siswi kelas 5 dan 6 SD sudah dilakukan sejak 2016. Hanya saja, saat itu vaksinasi dilaksanakan di wilayah DKI Jakarta. Kemudian pada 2017 diperluas ke DI Yogyakarta.
Lalu pada 2018 kembali diperluas ke Kota Surabaya. Sementara pada 2019 mulai dilaksanakan di Kota Manado dan Kota Makassar, 2020 di Karang Anyar dan Sukoharjo (Jawa Tengah), hingga 2021 di Kediri dan Lamongan (Jawa Timur).
"Sudah mulai (dari 2016) tapi perluasan ke kabupaten dan kota dan provinsi mulai tahun ini," jelasnya.
Nadia menyebut, pada tahun ini, vaksinasi HPV gratis untuk siswi kelas 5 dan 6 SD diperluas ke Bali, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Pada 2023, rencananya akan diperluas lagi ke seluruh provinsi lain.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 ini memastikan, vaksinasi HPV gratis bukan untuk perempuan di luar siswi kelas 5 dan 6 SD. Bagi wanita remaja atau dewasa yang ingin mendapatkan vaksinasi HPV, maka bisa menggunakan jalur mandiri atau berbayar.
"Untuk vaksinasi HPV mandiri bisa di rumah sakit umum atau klinik swasta," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi memastikan vaksinasi HPV (Human Papilloma Virus) akan digratiskan.
"Gratis, dibiayai oleh negara tahun ini," katanya di Jakarta, Selasa (19/4).
Budi menegaskan, vaksinasi HPV bukan untuk menyembuhkan kanker serviks. Melainkan sebagai upaya preventif dan promotif, menekan risiko terkena kanker serviks dan mengurangi beban negara.
"Seperti Covid-19 kalau kita sakit biayanya puluhan juta masuk rumah sakit. Tapi kalau kita cegah preventif pakai masker, minum vitamin, itu kan jauh lebih murah," jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPendaftaran beasiswa dibuka secara gratis dan telah dibuka sejak 5 April dan akan berakhir pada 24 Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaPetugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).
Baca SelengkapnyaPendaftaran program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' ini pun sudah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024.
Baca Selengkapnya