Kemenkes tegaskan klorin di pembalut wanita aman dan berkadar rendah
Merdeka.com - Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Maura Linda Sitanggang mengatakan pembalut wanita termasuk alat kesehatan dengan resiko rendah yang mendapat izin. Sebelum beredar di pasaran, pembalut wanita harus teruji mutunya.
"Itu sudah sesuai dengan UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, di mana produk dengan resiko rendah hanya memberikan dampak minimal terhadap kesehatan pengguna," kata Maura saat jumpa pers menanggapi publikasi penelitian YLKI tentang pembalut dan pantyliner mengandung chlorine, di Gedung Adyatma, Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (8/7).
Dalam izin edar, kata dia, Kementerian Kesehatan mengharuskan setiap pembalut wanita memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI 16-6363-2000 tentang pembalut wanita terhadap daya serap minimal 10 kali dari bobot awal dan tidak berfluoresensi kuat. "Izin edar sudah dilihat keamanan, kenyamanan dan mutunya," imbuhnya.
Menurutnya, pihak Kementerian Kesehatan sudah melakukan uji coba di laboratorium yang terakreditasi antara lain BPPOM dan Sucofindo.
"Kita sudah lakukan pengujian di laboratorium dan hasilnya tidak berfluoresensi kuat, tidak ada flouresensi yang menunjukkan kontaminasi bahan yang berbahaya," terangnya.
Lebih lanjut, dia menepis perihal temuan YLKI terhadap 9 pembalut dan 7 pantyliner mengandung chlorine. Pembalut yang beredar di masyarakat itu sudah memiliki izin resmi.
"Setiap orang boleh saja komentar, kami ada 3 lapis pengawas, produk-produk lain yang miliki izin edar silakan digunakan. Sembilan merek pembalut sudah memiliki uji edar, uji mutu, masyarakat tidak usah resah dan heboh," pungkasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaSiapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca SelengkapnyaKetika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaKulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaBeruntung, semua orang yang sedang bermain di curug saat itu selamat.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca Selengkapnya