Kemendagri Telisik Penyebab Gelombang Demonstrasi di Wilayah Papua
Merdeka.com - Salah satu wilayah di Papua Barat, Fakfak, hari ini diwarnai unjuk rasa yang disusul aksi perusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas umum.
Pihak Kementerian Dalam Negeri, khususnya Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, masih mencoba menganalisa apa sebenarnya pemicu tak henti-hentinya gelombang aksi tersebut. Pasalnya, sejumlah kepala daerah bahkan Presiden meminta masyarakat untuk tenang.
Dirjen Polpum Kemendagri, Soedarmo tak mau berspekulasi terlebih dahulu. Pihaknya masih berupaya menggali informasi yang lengkap.
"Saya belum dapat info persis (soal terusnya gelombang aksi dan kerusuhan). Perlu pendalaman, agar tidak salah dalam mengambil sikap," ucap Soedarmo kepada Liputan6.com, Rabu (21/8).
Untuk wilayah Fakfak sendiri, masih kata dia, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak keamanan dan Forkompinda, untuk memantau situasinya.
"Saya koordinasikan dulu," tukasnya.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa terjadi di Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8). Sejumlah fasilitas umum jadi sasaran pembakaran serta perusakan massa. Demonstran antara lain membakar kios yang ada di Pasar Fakfak dan jalan menuju ke pasar.
Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Mathias Krey mengatakan aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan.
"Anggota Brimob dijadwalkan dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan wilayah tersebut," katanya saat dihubungi dari Jayapura, Papua.
Reporter: Putu Merta Surya
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polsek Bomakia Papua Diserang Masyarakat, Kaposek dan Anggota Polisi Dianiaya sampai Kabur
Saat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaKapolsek Manipa Seram Bagian Barat Dicopot karena Jarang Ngantor
Pencopotan Kapolsek dilakukan setelah masyarakat mengeluhkan kinerjanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaMenembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaKaropenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat
"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaHari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu
Polisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.
Baca Selengkapnya