Kemendagri, Kemenkeu & BPK akan koordinasi dana bansos ke KPK
Merdeka.com - Pemerintah menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap surat rekomendasi dari KPK terkait pengelolaan dana bantuan sosial (bansos). Surat rekomendasi itu baik untuk mencegah disalahgunakan dana bansos menjelang Pilkada, Pileg dan Pemilu 2014.
"Saya pikir apa yang disampaikan KPK beserta rekomendasinya benar, dan saya dukung KPK, nanti akan disampaikan respon dari rekomendasi KPK tersebut. Ini musim kampanye, pemilihan presiden, penggunaan bansos itu tertib. Rekomendasi bagus," ujar SBY saat sidang kabinet paripurna di Kantornya, Selasa (1/4)
Dalam hasil rapat itu, diputuskan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, BPK dan BPKP akan melakukan koordinasi dengan KPK. Mereka akan membahas kemungkinan pengelolaan dana bansos yang direkomendasikan hanya di Kementerian Sosial saja.
"Nanti mengenai ini kita akan koordinasi, misalnya untuk Kementerian Sosial tentu ini akan kita bicarakan ke KPK bagaimana kemungkinan ini, bagaimana Kemensos memiliki keterbatasan. Misalnya, bagaimana Mensos tiba-tiba disuruh menangani Jamkesmas, inikan ada keterbatasan," ujar Menteri Keuangan Chatib Basri.
Menurut Chatib, nanti juga akan dibahas, terkait alokasi anggaran bansos yang diubah dari Rp 55,86 triliun menjadi Rp 91,8 triliun.
Pada kesempatan ini, Chatib juga mengungkapkan ada sedikit kesimpangsiuran dalam surat rekomendasi KPK tersebut. Yakni isi surat hanya merekomendasikan pengelolaan dana bansos di satu Kementerian saja. Menurut Chatib, tidak ada di dalam surat itu menyinggung soal pemilu.
"Surat tidak bilang (dana bansos) di hold, tapi hanya (bahas) bansos (dikelola) di kemensos," ungkapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaNgabalin: Kehadiran Empat Menteri di MK Memperjelas Soal Bansos
Menurut Ngabalin, kehadiran empat menteri disidang sengketa pemilu di MK perjelas soal bansos
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaUsai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Menteri Jokowi Ungkap Kenaikan Tajam Anggaran Kemiskinan Jelang Pemilu, Termasuk Soal Bansos
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, penyebab kenaikan anggaran perlindungan sosial jelang Pemilu
Baca Selengkapnya