Kemarau panjang, petani kedelai di Manado merugi ratusan juta
Merdeka.com - Musim kemarau panjang yang terjadi di beberapa daerah di tanah air berdampak terhadap hasil panen petani. Di Manado, Sulawesi Utara, petani kedelai merugi hingga ratusan juta rupiah lantaran tanaman kedelai mereka mengalami gagal panen.
Tanaman kedelai seluas 6 hektar mengalami kekeringan sehingga mengakibatkan yang dapat dipanen hanya sekitar 2 hektar. Itupun dengan kualitas yang jauh dari harapan.
Sutrisno Matasir, salah seorang petani di Kelurahan Meras mengatakan, biasanya ia bisa memanen sebanyak 9 ton kedelai dengan harga Rp 15 ribu per kilogram, namun akibat kekeringan, diperkirakan ia hanya dapat memanen sekitar 3 ton saja.
"Harusnya dalam satu pohon kedelai terdapat 300 polong, namun dengan kondisi kekeringan seperti ini, satu pohon hanya menghasilkan 50 polong," ujar dia lirih, Selasa (11/8) sore.
Dirinya mengaku terlanjur menanam di akhir musim hujan. Harapannya dapat hasil yang melimpah di musim kemarau. Tak dinyana, kekeringan panjang membuat ia harus gigit jari karena merugi.
Akibat kerugian yang diderita, petani belum berani mengambil bibit kedelai. Tanaman yang tahan terhadap cuaca panas berkepanjangan menjadi alternatif lain yang akan ditanam.
"Kami juga meminta pemerintah agar dapat menyuplai air bersih untuk menyemprot tanaman kami," pinta Sutrisno.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaWalaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaBesaran keuntungan dari pelaku pertahunnya bisa mencapai angka Rp 3 Miliar sampai 4 Miliar
Baca SelengkapnyaSejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca Selengkapnya