Kemarahan Suwandi karena maaf diiklankan Bakrie
Merdeka.com - Dari ujung telepon, Hari Suwandi meluapkan kemarahannya. Bagaimana tidak, permintaan maaf Suwandi, korban lumpur Lapindo yang berjalan kaki Porong-Jakarta, itu kini dijadikan bahan iklan pencitraan Aburizal Bakrie, capres Partai Golkar.
"Itu tanpa koordinasi dengan saya. Yang jelas, secepatnya saya akan datang ke Jakarta, ke studio tvOne," kata Suwandi dengan nada tinggi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/8).
Meski belum lihat iklan secara langsung, Suwandi mengaku menyesal permintaan maafnya dalam sebuah acara wawancara di tvOne telah dikomodifikasi menjadi sebuah iklan yang juga tayang di televisi milik Bakrie tersebut. Tidak berpikir panjang, Suwandi bahkan berencana menggugat Bakrie atas tindakannya tersebut.
"Kalau memang betul tanpa ada sepengetahuan saya, saya akan menggugat," tegasnya.
Suwandi juga membantah jika ada uang di balik permintaan maafnya kepada Ical melalui tvOne beberapa waktu yang lalu. Dugaan uang di balik maaf itu pernah diungkapkan Paring Waluyo Utomo, pendamping korban lumpur Lapindo.
Paring mengaku pernah mendapat informasi dari F, yang menemani Suwandi jalan kaki Porong ke Jakarta, bahwa setelah meminta maaf di tvOne, korban lumpur itu mendapat Rp 5 juta per bulan dari Bakrie.
Namun hal itu tegas dibantah oleh Suwandi. "Itu bohong semua," cetusnya.
Dia malah menyebut F telah menyebar kebohongan karena sakit hati kepadanya yang meminta maaf Bakrie. Padahal, kata Suwandi, dia meminta maaf tanpa ada dorongan atau intimidasi dari pihak mana pun. "Waktu itu akan dimulainya bulan puasa, saya tidak ingin menghujat siapa pun. Karena juga tidak ada dukungan satu pun korban lumpur, saya mundur," kata dia.
Dalam iklan di tvOne, ditayangkan bagaimana Suwandi memulai aksi jalan kakinya dari Porong, Sidoarjo. Aksi-aksi Suwandi di beberapa kota juga ditampilkan, lengkap dengan kritik kerasnya kepada keluarga Bakrie.
Namun di tengah-tengah iklan, juga ditayangkan kembali pernyataan permintaan maaf Suwandi yang dilakukan dalam sebuah acara wawancara di televisi milik Bakrie tersebut.
"Ketika emosi mengalahkan logika," demikian salah satu narasi dalam iklan tersebut.
Di akhir iklan, juga ditampilkan sosok Ical yang dikemas dalam citra penuh wibawa dan sahaja. Ditayangkan pula tanggapan Ical atas permintaan maaf Suwandi kepada dirinya."Inilah hikmah Ramadan," kata Ical.
Setelah itu, Ical juga mengutip ucapan Mahatma Gandhi, pemimpin spiritual India. “Mereka yang berjiwa lemah tak akan mampu memberi maaf tulus. Pemaaf sejati hanya melekat bagi mereka yang berjiwa kuat,” demikian tulisan yang tampil di ujung iklan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Komandan Ketawa, Babinsa TNI Nyetir Mobil Bawa Tas di Punggungnya 'Ini Tas Doraemon Dan'
Momen Babinsa saat menyetir mampu membuat komandan TNI-nya tertawa melihat tas di punggungnya. Pengakuannya kocak.
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca Selengkapnya20 Orang Ini Selalu Buka Puasa Bersama Sejak 12 Tahun Lalu, Begini Potretnya dari Dulu hingga Kini
Momen 20 orang selalu buka bersama sejak 12 tahun lalu. Begini potretnya yang curi perhatian.
Baca Selengkapnya8 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Stres
Tanpa kita sadari, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada kehidupan kita.
Baca SelengkapnyaJulid adalah Bentuk Iri Dengki, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya
Julid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.
Baca SelengkapnyaHati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana
Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca Selengkapnya