Kemajuan teknologi, sumber kejahatan pembunuhan terencana
Merdeka.com - Kemudahan berkomunikasi dan mendapatkan informasi, memberi banyak manfaat bagi masyarakat luas. Radio, televisi, hingga internet yang sudah menjangkau hingga ke pelosok desa, tak ayal juga mendatangkan pengaruh bagi warga, mulai dari tingkah laku hingga gaya hidup.
Namun kemudahan informasi ini, oleh segelintir orang bisa disalahgunakan untuk tindakan kriminal, seperti kasus pembunuhan dengan menghilangkan barang bukti yang dilakukan tersangka YH (21) yang membakar kekasihnya di Bojonegoro, Jawa Timur (11/4).
"Bisa jadi pembunuhan dengan menghilangkan barang bukti seperti yang terjadi di Bojonegoro, itu si pelaku mengetahui caranya dari membaca di internet atau melihat tayangan film. Namun untuk kepastiannya, ya memang harus wawancara sama pelakunya," ujar kriminolog Universitas Indonesia, Muhammad Irvan Olii kepada merdeka.com, Minggu (29/4).
Selain itu, Irvan menegaskan bahwa mayoritas kasus pembunuhan yang terjadi di Indonesia, pelaku utamanya adalah orang dekat korban. Sebab sebagai orang dekat, pasti mengetahui apa saja yang dimiliki oleh korban.
"Kalau dilihat memang dari dulu sering terjadi pembunuhan adalah orang dekat, dan memang pembunuhnya dilakukan oleh orang dekat," terang Irvan.
Namun demikian, Irvan mengaku bahwa kasus pembunuhan tidak bisa diminimalisir atau dihilangkan. Menurutnya selama manusia masih ada, pembunuhan akan selalu ada. "Dari dulu peristiwa pertama adalah pembunuhan," terangnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaBerikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengemudi kendaraan truk mengalami kerugian materi berupa kerusakan material mobil sampai muatan pasir tumpah ruah di jalan
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaVolume sampah yang terus meningkat masih menjadi tantangan bagi pemerintah di tengah fasilitas pengolahan sampah yang terbatas.
Baca SelengkapnyaIsi naskah tersebut pernah dianalisis menggunakan teknologi, namun gagal.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaArus balik pemudik belum menunjukkan lonjakan di Pelabuhan Bakauheni.
Baca Selengkapnya