Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Setuju Autopsi, Makam Pengedar Sabu Akhirnya Dibongkar

Keluarga Setuju Autopsi, Makam Pengedar Sabu Akhirnya Dibongkar Pembongkaran makam pengedar sabu. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) membongkar makam pengedar sabu berinisial MAA (18) yang tewas saat ditangkap. Pembongkaran makam dilakukan untuk melakukan autopsi pada tubuh MAA.

Ayah MAA, Mukram mengaku pihaknya baru menyetujui dilakukannya autopsi karena tidak menerima kematian anaknya saat ditangkap oleh Tim Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Besar Makassar. Ia mengaku sebelum dikebumikan, dirinya melihat sejumlah luka memar pada tubuh anaknya.

"Terkait kasus anak saya, pihak keluarga tidak terima makanya kita lakukan autopsi. Sekujur tubuh anak saya itu bisa terungkap apa yang mengakibatkan meninggal," kata Mukram kepada wartawan di Pemakaman Arab, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Kamis (19/5).

Setelah dilakukan pembongkaran makam, Mukram mengaku belum mengetahui hasil autopsinya.

"Belum ada, meskipun kemarin sempat divisum. Alasan pihak dokpol hasil visumnya diambil oleh penyidik," tuturnya.

Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar Komang Suartana menyebut autopsi dilakukan berdasarkan permintaan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam). Ia menyebut pihak keluarga awalnya menolak untuk dilakukan autopsi, tetap setelah berubah pikiran.

"Itu keluarga korban mengatakan tidak usah diautopsi. Belakangan ada permintaan keluarga," sebutnya.

Mantan Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengaku jika ditemukan pelanggaran, maka personel yang melakukan penangkapan terhadap MAA bisa terkena sanksi etik maupun pidana. Meski demikian, hal tersebut perlu menunggu hasil penyelidikan Propam Polda Sulsel.

"Kasusnya nanti kita lihat apabila dalam penyelidikannya itu baik dari Propam maupun penyidik Krimum itu dinyatakan ada tindakan penganiayaan atau kekerasan dalam penangkapan itu akan diperiksa termasuk etik. Tapi kalau dilihat nanti ada unsur-unsur pidana atau penganiayaan di dalam penangkapannya itu bisa juga dilimpahkan ke krimum," bebernya.

Komang menambahkan saat ini sudah enam personel Satres Narkoba Polrestabes Makassar dibebastugaskan. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses penyelidikan.

"Sudah dibebastugaskan, tetapi enam tidak dilakukan penahanan meski diamankan di Provos," ucapnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Anggota Polresta Manado ke Jakarta Sebelum Bunuh Diri Tembak Kepala
Terungkap, Ini Alasan Anggota Polresta Manado ke Jakarta Sebelum Bunuh Diri Tembak Kepala

Anggota Polresta Manado ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal

Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ekshumasi Rampung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Buka Tabir Kematian Anak Tamara Tyasmara
Ekshumasi Rampung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Buka Tabir Kematian Anak Tamara Tyasmara

Pembuktian penyebab kematian bocah tersebut melalui pelbagai pendekatan penyidikan atau Crime Scientific Investigation (CSI).

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi, Wanita Tewas Membusuk di Peti Kemas Menunjukan Tanda Kematian yang Wajar
Hasil Autopsi, Wanita Tewas Membusuk di Peti Kemas Menunjukan Tanda Kematian yang Wajar

Korban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Motif Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Berkaitan dengan Warisan?
Menelusuri Motif Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Berkaitan dengan Warisan?

Penyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.

Baca Selengkapnya
10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu
10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu

Ada beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya