Keluarga Putri pertanyakan sisi kemanusiaan Briptu Haikal
Merdeka.com - Keluarga Putri Shahara menyatakan masih membuka peluang untuk menempuh jalur damai dalam kasus kecelakaan yang menjadi korban Putri Shahara.
Putri Shahara adalah korban kecelakaan akibat ditabrak oleh oknum polisi Briptu Muhammad Haikal tahun lalu. Sehingga kaki Putri patah dan juga pinggang. Sehingga saat ini tidak mampu berjalan kecuali memakai tongkat.
"Kami dari keluarga tetap membuka pintu perdamaian dengan Haikal," kata paman Putri, Muhammad Zaki melalui pesan singkat di Banda Aceh, Rabu (6/11) malam.
Zaki menambahkan, keluarga Putri tidak melaporkan Muhammad Haikal pada Propam karena ditetapkan Putri menjadi tersangka oleh Polresta Banda Aceh. Akan tetapi, yang dilaporkan karena Muhammad Haikal tidak memiliki itikad baik untuk menjenguk korban menyangkut pengobatan.
"Ini yang kami laporkan, tidak ada itikad baik untuk menjenguk korban, justru kami keluarga mempertanyakan sisi kemanusiaannya guna mempertanggungjawabkan dalam membantu pengobatannya," sebutnya.
Di sisi lain, Paman Putri juga menampik telah membuat Haikal menjadi bulan-bulanan di media masa saat ini. "Justru sebenarnya sebaliknya yang terjadi," tambah Zaki.
Lanjut Zaki, yang terpenting saat ini adalah harus dipikirkan pengobatan untuk Putri sampai dia sembuh seperti sedia kala.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKeduanya sangat bahagia saat melepas kerinduan lantaran bertahun-tahun tak bertemu.
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaUnang dulunya begitu terkenal dan hidup dalam kemewahan. Namun, nasibnya berubah drastis
Baca Selengkapnya