Keluarga penumpang AirAsia diberikan ruangan khusus di Changi
Merdeka.com - Peristiwa hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501 dengan rute Surabaya-Singapura menjadi tragedi ketiga untuk maskapai asal Malaysia. Di Singapura, keluarga penumpang diberikan ruangan khusus di Bandara Internasional Changi untuk mengetahui berita terbaru dari Indonesia dan pihak lain mengenai kerabatnya.
"Di Changi pihak keluarga diberikan ruangan khusus sehingga mendapatkan update berita," ujar Wakil Duta Besar RI Ridwan Hasan saat ditemui merdeka.com di Bandara Changi, Minggu (28/12).
Dia mengaku, meski tidak mengetahui pasti jumlahnya, terdapat beberapa keluarga yang berada di ruangan tersebut. "Tadi ada beberapa (yang menanti kabar di ruangan khusus)," imbuh dia.
Selain itu, pihak KBRI juga turut mendampingi keluarga penumpang yang berada di ruangan khusus tersebut. "Kami boleh turut mendampingi keluarga di ruangan itu," ujar dia.
Sementara di Kedatangan Terminal 1 Bandara Internasional Changi terlihat ramai oleh penumpang. Di layar status penerbangan, AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 mempunyai status "go to information centre". Di pusat informasi, terdapat pengumuman bahwa pihak keluarga dipersilakan ke ruangan dekat dengan Changi Aviation Gallery yang berada di lantai 3 Terminal 2 Bandara Internasional Changi.
Di pintu kedatangan skytrain dari Terminal 1 pun sudah terdapat beberapa petugas yang membawa papan QZ 8501 berjaga jika ada keluarga yang ingin mengetahui keadaan kerabat yang berada di pesawat tersebut.
Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ 8501 dari Surabaya menuju Singapura dikabarkan hilang di perairan sekitar Pulau belitung. Setidaknya terdapat 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak dan 1 bayi berada dalam pesawat tersebut.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaJarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaMaskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaJika keberangkatan dari Indonesia menuju negara Timur Tengah, maka dikenakan biaya tambahan sebesar USD36 atau setara Rp566.000 per kg.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca SelengkapnyaHadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca SelengkapnyaUmumnya, beberapa maskapai menggratiskan berat bagasi di bawah 10 kilogram. Selebihnya, penumpang akan membayar biaya tambahan pada saat check-in di counter.
Baca Selengkapnya