Keluarga Pembunuhan Sadis Jasad Dibakar di Mobil Dikenal Tertutup
Merdeka.com - Istri dari Ketua RT 03, Agus Suhartono, Maryati mengaku terkejut mengetahui ada warganya menjadi pelaku dan korban pembunuhan. Dirinya bersama warga lainnya menilai keluarga ECP alias PS (54), sangat tertutup dalam keseharian bersosialisasi dengan tetangga.
"Iya tertutup, sesekali saja seperti saat Pemilu ketemu gitu. Terakhir bertemu saat lebaran haji, Pak Edi ambil daging ke masjid," kata Maryati saat ditemui di rumahnya, Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (27/8).
Dia malah tak kenal dengan Aulia, pelaku pembunuhan yang juga istri dari ECP. Sebab, sang pelaku disebut jarang keluar rumah.
"(Kenal sama Aulia?) Enggak, dia emang warga sini cuma jarang keluar," sambungnya.
Katanya, ECP juga diketahui jarang kembali ke rumah. ECP merupakan pengusaha.
"(Usaha apa?) Kurang tahu juga, tahunya dia katanya pengusaha saja. Jadi jarang ngeliat emang, kecuali kayak pemilu, lebaran haji baru ketemu. Terakhir ketemu sudah lama ya. Anaknya itu katanya KTP hilang, tapi telepon, nggak jadi pak sudah ketemu," ujarnya.
Kasus pembunuhan ini bermula saat warga Sukabumi geger, ditemukan dua mayat dalam kondisi mengenaskan di dalam mobil yang terbakar. Keduanya terikat dan hangus di dalam mobil Calya bernomor polisi B 2983 SZH. Mobil itu terbakar di Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Polisi kemudian menyelidiki kasus tersebut. Rupanya, korban adalah bapak dan anak. Ironisnya, otak pelaku pembunuhan sadis itu adalah AK (35) yang notabene istri dan ibu tiri korban. Satu lagi, anak tiri korban, yakni GK tengah dirawat. Sebab, dia ikut terbakar saat hendak membakar jasad ayah tiri dan saudara tirinya itu.
Satu eksekutor yang lari ke Lampung, telah diamankan polisi. Tiga eksekutor lainnya belum ditemukan. Sementara otak pelaku yakni istri korban, sudah ditetapkan tersangka.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya