Keluarga minta kembali anaknya yang dijual, mucikari menolak
Merdeka.com - Terlalu asyik menikmati uang hasil menjual anak di bawah umur, Nuri (29), asal Sampang, Madura yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur, menolak menyerahkan anak asuhnya itu kembali ke orang tuanya, meski diminta secara paksa oleh keluarganya. Korbannya adalah LL alias AJ (15), asal Lamongan.
Peristiwa ini terjadi ketika keluarga LL berusaha mencari anaknya yang menghilang sejak September lalu. Kemudian, keluarga LL mendapat informasi LL ada di rumah Nuri di Surabaya dan mengetahui kalau anaknya dijual ke lelaki hidung belang.
Namun, ketika keluarga korban meminta anaknya kembali, Nuri menolaknya, hingga terpaksa mengancam akan lapor ke polisi.
"Tersangka menghabiskan uang hasil menjual diri korban untuk membeli pakaian dan handphone, termasuk dugem di salah satu kelab malam di Surabaya" terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta, Senin sore (22/12).
Mendapat ancaman itu, Nuri akhirnya menyerah dan menyuruh korban pulang naik becak. Itu pun, lanjut Setija, tersangka Nuri masih meminta imbalan Rp 150 ribu sebagai ganti ongkos becak, yang kemudian ditolak permintaan itu oleh korban.
"Akibat peristiwa ini, korban mengalami trauma, ketakutan amat sangat hingga kami menitipkannya ke PPT Polda Jatim untuk penyembuhan," lanjut Setija.
Perwira tiga melati di pundak ini juga menceritakan, awal peristiwa itu terjadi, ketika korban dikenalkan Ratna (DPO) kepada tersangka Via (22), asal Lamongan dan pacarnya Hadi alias Ega (29), asal Sampang, Madura.
Selama tiga bulan, sejak September, korban dijual ke dua lelaki hidung belang dengan harga Rp 1,5 juta. Selanjutnya, korban dilimpahkan tersangka Via dan Ega ke tersangka Nuri dan pacarnya, Syaiful (30) asal Sampang, Madura di Surabaya.
Oleh Nuri dan Syaiful, korban ditampung selama tiga minggu. Selama itu, korban sering diajak dugem dan dicekoi barang-barang haram dari hasil menjual korban ke empat lelaki hidung belang, yang salah satunya Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang.
"Uang hasil dari menjual korban ke lelaki hidung belang ini, diminta oleh tersangka untuk dugem bersama-sama, beli pakaian di mal, makan dan minum serta membeli handphone," ungka Setija.
Namun, para tersangka menolak dituduh menjual korban. Nuri berdalih, korban sendiri yang meminta dijual dengan alasan agar mendapat uang dan tidak pernah meminta uang hasilnya. Bahkan dia mengaku sengaja dijebak korban hingga ditangkap polisi.
Sementara Via dan pacarnya, mengaku juga menjadi korban dari kenakalan LL, yang sengaja ingin menjual diri. Bahkan, Via bersumpah atas nama Tuhannya, kalau dia tidak sekalipun menjual korban ke lelaki hidung belang. "Billahi (sumpah demi Tuhan) saya tidak menjualnya dan menerima sepeserpun uangnya," dalih Via tegas.
Namun, hasil dari penyidikan polisi berkata lain, keempat tersangka terbukti melanggar Pasal 2 juncto Pasal 17 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 dan atau Pasal 88 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002, tentang perlindungan anak.
Terlebih lagi dengan bukti kondisi psikologis korban, yang saat ini mengalami trauma, ketakutan amat sangat dan harus dirawat di PPT Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk penyembuhan.
Karena perbuatannya itulah, para tersangka ini terpaksa harus mendekam dibalik jeruji besi, sesuai ancaman hukumannya, maksimal 15 tahun penjara.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang
Si Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaAnaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaOrang Tua Bercerai dan Sang Ayah Wafat, Pria Ini Makan Nasi Kiriman Ibunda sambil Terharu Nangis
Meski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.
Baca SelengkapnyaTragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung
Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaDibuang di Semak Belukar, 10 Potret Bayi yang Diselamatkan Oleh Nana Mirdad - Kini Sehat Usai Dilarikan ke Rumah Sakit
Nana Mirdad yang baru menemukan seorang bayi di dekat rumahnya langsung melarikannya ke rumah sakit
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnya