Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Dirjen Pajak disebut terlibat kasus faktur fiktif

Keluarga Dirjen Pajak disebut terlibat kasus faktur fiktif Gedung Dirjen pajak. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Tersangka kasus penerimaan hadiah atau janji dari wajib pajak, Eko Darmayanto menyebut keluarga Dirjen Pajak Fuad Rahmany terlibat dalam kasus faktur pajak fiktif. Mantan pegawai pajak itu, akan membongkar habis kasus tersebut.

"Saya ditanya tentang PT Genta Dunia Jaya Raya (GDJR) yang sudah divonis pengadilan. Direktur (pejabat eselon 1) itu (terlibat), adalah salah satu keluarga dari Pak DJP 1," bebernya, usai diperiksa KPK, Jumat (17/5).

Menurut Eko, dirinya telah ikhlas dipecat atasannya karena tertangkap tangan oleh KPK menerima suap dari wajib pajak, perusahaan baja, The Master Steel. Namun, Eko memperingatkan, jika dirinya membeberkan keterlibatan petinggi pajak dalam kasus itu, bosnya harus siap mengundurkan diri.

"Jadi saya dalam hal ini Bapak Dirjen Pajak saya ikhlas dipecat dan saya berharap bapak juga siap ikhlas mengundurkan diri jika perkataan saya di hadapan penyidik benar," tegas Eko.

Eko berjanji akan membeberkan semua yang dia ketahui terkait kasus itu. Dalam kasus yang menjeratnya, Eko juga menyatakan akan bertanggung jawab dan menjadi Justice Collaborator.

"Peristiwa di bandara itu murni kesalahan saya. Saya bertanggung jawab untuk itu," ujarnya.

Diketahui, saat anak buahnya tertangkap, Dirjen Pajak Fuad Rahmany, hanya mengucapkan terima kasih kepada KPK lantaran berhasil mengungkap penerimaan suap dilakukan dua anak buahnya. Dia pun mengakui kepayahan buat mengawasi gerak-gerik anak buahnya agar tidak main mata dengan wajib pajak kakap.

"Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada KPK atas keberhasilannya menangkap tangan pelaku transaksi suap-menyuap dengan wajib pajak. KPK membantu Direktorat Jenderal Pajak untuk melakukan pembersihan kepada petugas pajak yang masih bandel dan tidak berubah," kata Fuad dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/5).

Sebelumnya, KPK menangkap Eko dan M Dian I serta manajer keuangan The Master Steel, Teddy Muliawan, di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Diduga ketiganya tengah bertransaksi uang suap untuk pengurusan pajak. KPK juga menangkap Effendi Kumala di perumahan Kelapa Gading Jakarta. Effendi diduga sebagai pemberi suap kepada dua orang pegawai pajak. M Dian dan Eko merupakan pemeriksa pajak di Kanwil Jakarta Timur.

Dari tangkap tangan itu, penyidik mengamankan uang sekitar USD 300 ribu atau sekitar Rp 2,3 miliar dan sebuah mobil Avanza. Uang itu diduga untuk menyuap kepengurusan pajak perusahaan The Master Steel.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Fakta Sosok Letnan Jenderal Widi Prasetijono, Eks Ajudan Pribadi Jokowi Kini Dapat Promosi Jabatan Dankodiklatad
7 Fakta Sosok Letnan Jenderal Widi Prasetijono, Eks Ajudan Pribadi Jokowi Kini Dapat Promosi Jabatan Dankodiklatad

Sosok Letnan Jenderal Widi Prasetijono yang baru dilantik. Dulu ajudan Jokowi kini jadi.

Baca Selengkapnya
Jenderal Eks Ajudan Wapres Lucu, Tanding Bola Diwarnai 33 Kartu Merah & 21 Kartu Keluarga
Jenderal Eks Ajudan Wapres Lucu, Tanding Bola Diwarnai 33 Kartu Merah & 21 Kartu Keluarga

Momen kocak jenderal polisi eks ajudan Wapres saat ikut meriahkan perayaan HUT RI ke-78.

Baca Selengkapnya
Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Cabut Gugatan Praperadilan
Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Cabut Gugatan Praperadilan

Surat pencabutan gugatan itu sudah diserahkan kepada Hakim Tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan Estiono yang memimpin persidangan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus
2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus

Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.

Baca Selengkapnya
KPK Bakal Periksa Keluarga SYL Telusuri TPPU
KPK Bakal Periksa Keluarga SYL Telusuri TPPU

Dia mengatakan tidak mudah untuk menelusuri fakta persidangan tersebut dengan pemeriksaan terhadap keluarga inti.

Baca Selengkapnya