Merdeka.com - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmaloka, mewakili civitas akademika ITB menyatakan belasungkawa atas meninggalnya Mantan Menteri Perhubungan Kabinet Pembangunan VI (1993-1998) Prof Dr Haryanto Dhanutirto.

Sebab semasa hidupnya, Haryanto yang merupakan alumnus ITB Jurusan Farmasi angkatan 1973, pernah juga menduduki jabatan di kampus teknik tertua di Indonesia.

"Kita telah ditinggalkan senior yang sangat dihormati. Seluruh keluarga besar ITB sangat berduka. Semoga Allah menerima amal baktinya," kata Akhmaloka di sela-sela persemayaman, di Kampus ITB, Jalan Ganeca, Rabu (11/7).

Menurutnya, Haryanto adalah sosok guru besar yang sangat baik dan disegani di lingkungan ITB. Bahkan dia menyebut Haryanto juga seorang ahli yang sangat menguasai pengembangan ilmu farmasi di ITB.

Haryanto sendiri, kata Akhmaloka, pernah menjabat majelis wali amanat di lingkungan ITB periode 2006-2009, dan Anggota MWA ITB pada 2006-2012.

"Dedikasi beliau terhadap ITB sangat tinggi. Karenanya kami merasa sangat kehilangan," ujarnya.

Untuk diketahui, pria kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah, 14 Agustus 1939 itu meninggal Selasa 10 Juli kemarin sekitar pukul 15.00 WIB di RS MMC, Jakarta. Jenazah pun langsung dibawa ke rumah keluarga di Jalan Kayu Ambon I Nomor 1, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Sebagai penghormatan terakhir dari civitas akademi jenazah disemayamkan di Aula Barat, Kampus ITB. Yang selanjutnya bakal dimakamkan di pemakaman keluarga di Cikutra, Bandung, siang ini.