Keluarga Siapkan Pemakaman Sutopo di TPU Sonoloyu Boyolali
Merdeka.com - Jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Sutopo Purwo Nugroho akan dimakamkan di TPU Sonoloyu, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Saat ini keluarga tengah mempersiapkan penyambutan jenazah di rumah duka, Kampung Surodadi RT 07 RW 09, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan/Kabupaten Boyolali.
"Kami mendapatkan kabar duka meninggalnya Mas Sutopo dari BNPB RI pada har Minggu pukul 02.00 WIB," ujar adik ipar Sutopo, Ahmad Jatmiko (50) saat ditemui di rumah duka, Minggu (7/7).
Usai mendapatkan kabar tersebut, kedua orang tua Sutopo, Suharsono (75) dan Sri Rusmandari (65) langsung bergegas terbang ke Jakarta. Mereka berangkat melalui Bandara Internasional Adi Soemarmo, pukul 04.00 WIB untuk mengurus pemulangan jenazah.
"Keluarga sudah sepakat memakamkan beliau di TPU Sonoloyu, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Senin (8/7) besok. Lokasi dari rumah duka sekitar 500 meter," ujarnya.
Selain kedua orang tua, adik kandung Sutopo, Rini Satiti Wulandari juga ke Jakarta untuk membantu proses pemulangan jenazah ke Boyolali.
Dia menekankan, kedua orang tua Sutopo menghendaki agar putranya tersebut dimakamkan di Boyolali. Meskipun istri Sutopo, Retno Utami Yulianingsih menginginkan pemakaman dilakukan di Jakarta.
"Keluarga sudah menyiapkan makam di TPU Sonolayu, penggalian juga sudah selesai. Kami tinggal menunggu kabar dari Jakarta. Dibutuhkan waktu sekitar 9 jam untuk memulangan jenazah dari China ke Indonesia," jelasnya.
Menurut dia, Sutopo terakhir pulang ke kampung halaman sekitar 3 bulan lalu saat bertugas di Yogyakarta. Ia mampir ke rumah bertemu dengan kedua orang tuanya. Sutopo meninggalkan dua anak bernama Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho.
"Mas Sutopo itu pernah bercerita kalau diam di rumah justru sakitnya terasa. Sehingga dia pilih kerja agar sakitnya itu tidak terasa. Sakit kanker dirasakan Sutopo selama 1,5 tahun," imbuhnya.
Sementara itu hingga Minggu siang, sejumlah tetangga, sukarelawan kebencanaan dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari Solo Raya tampak melayat dan membantu dalam pemasangan tenda.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayu Handono, 36 tahun, pengusaha muda asal Desa Tumang Gunungsari, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ditemukan tewas di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Panglima TNI dan Kapolri saat bertemu dengan eks Panglima ABRI.
Baca SelengkapnyaPelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bayu awalnya tak bisa dihubungi, ternyata tewas di rumahnya
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaDi selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca Selengkapnya