Kelompok separatis Papua Barat ngamuk, hajar polisi dan warga
Merdeka.com - Tidak terima aksi pengumpulan dana dibubarkan paksa petugas, anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Dekai penyerangan dan melukai empat warga sipil yang bermukim di Ibu Kota Kabupaten Yahukimo.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige di Jayapura mengatakan, sesaat setelah membubarkan massa yang dilakukan anggota Brimob dan Polres Yahokimo sekitar pukul 10.30 WIT, dengan mengeluarkan tembakan peringatan massa kemudian menyerang sejumlah warga di tempat yang berbeda, Kamis (19/3).
Adapun para korban penganiayaan yang dilakukan anggota KNPB adalah Ani (35) mengalami luka sobek di bibir bawah serta luka lebam di muka, Yohanes Palapesi mengalami luka di keempat jari tangan kanan, dan Acep Syaiful Hadi (28) yang merupakan karyawan perusahaan penerbangan Susi Air mengalami luka lebam akibat sabetan parang di bagian belakang.
Kemudian Noi Efrat Surirat (26) yang merupakan karyawan RSUD Dekai, diserang saat berjalan menuju mobil ambulans.
"Aksi kerusuhan yang dilakukan anggota KNPB itu, juga menyebabkan Kasat Intel Polres Yahukimo Ipda Budi Santoso mengalami luka-luka. Bahkan senjata api laras pendek milik korban Ipda Budi hilang saat korban dikeroyok massa KNPB," jelas Kombes Pol Patrige.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKorban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) Polri.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca Selengkapnya