Kelompok Santoso pecah karena gagal cuci otak, logistik & istri
Merdeka.com - Anggota TNI Polri terus memburu kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian menyebut anggota kelompok Santoso kini semakin melemah karena perpecahan.
"Mereka melemah, mereka jadi lemah. Dari jumlahnya 41 orang sekarang 27 orang," kata Tito di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (19/4).
Tito menjelaskan, perpecahan tersebut karena anggota merasa tidak sejalan dengan ajaran Santoso, yakni setiap ditanya mengenai ayat yang diyakini mereka tak dapat penjelasan detailnya.
"Jadi Santoso ini gagal brain wash mereka," ungkapnya.
Tito memaparkan, anggota juga tak setuju dengan Santoso yang mengikutsertakan istrinya dalam jaringan tersebut. Sebab, sebelumnya ditegaskan tak boleh ada istri yang terlibat.
"Selain itu mereka juga mengalami kelaparan, jalur logistik mereka jadi berkurang, hilang, kelaparan jadinya mereka. Kemudian jalur informasi mereka jadi berkurang, mereka buta informasi di luar," ungkapnya.
"Sementara tim kita di sana dari TNI-Polri aktif mengejar mereka, sehingga terjadi beberapa kali kontak tembak. Selama 2 bulan terakhir ini, sudah 14 orang yang berhasil diamankan baik hidup maupun meninggal," tambahnya.
Dari yang hidup ini, lanjut Tito, pihaknya pun mendapat keterangan bahwa kelompok Santoso sudah sangat lemah, kekurangan logistik, moril mereka sudah jatuh sehingga terpecah dengan sendirinya.
"Santoso sendiri saat ini cuma 7 orang anggotanya dan dua di antaranya wanita. Kalau TNI-Polri mempertahankan posisi ini dan lebih menggiatkan operasi masuk ke hutan-hutan, saya yakin mereka cepat tertangkap," tegasnya.
"Dalam perpecahan ini, ada kelompok dengan beberapa tokoh kecil, tapi masih di bawah Santoso. Sehingga mereka masih diorganisir Santoso. Kita sesegera mungkin tangkap mereka," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebar 7.000 Personel Amankan TPS, Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Terlihat Landai!
Keduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca SelengkapnyaCarut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel
Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca SelengkapnyaKisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan
Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel
Berikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.
Baca SelengkapnyaSosok Cantik Sesepuh Persit Istri Eks Panglima ABRI, Beri Pesan Penting untuk Para Istri Prajurit TNI
Simak pesan penting dari sesepuh Persit istri eks Panglima ABRI. Ingatkan soal kesederhanaan.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Mengantar Logistik Pemilu ke Pulau Sangkarrang, Cuaca Ekstrem Hingga Ombak 4 Meter
Jumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara
Baca SelengkapnyaPesan Istri Kasad Maruli Simanjuntak ke Ibu-Ibu Persit 'Jangan Takut Bersuara'
Uli juga berpesan agar setiap istri Perwira hadir menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan anggotanya.
Baca SelengkapnyaBulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaRatusan Karung Beras Bansos Rusak Terbakar Saat Kantor Balai Desa Sarirejo Kendal 'Dilalap' Api
Kades menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ratusan kantong beras yang rusak itu telah diklaimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog)
Baca Selengkapnya