Kelompok pencuri spesialis toko kelontong diringkus di Gunung Kidul
Merdeka.com - Kelompok pencurian dengan pemberatan lintas provinsi beraksi membobol toko kelontong di Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. Modus mereka cukup unik, karena beraksi dengan menggunakan ketapel guna melumpuhkan target.
Meski demikian, aksi itu tidak berlangsung lama. Setelah melakukan kejahatan di beberapa lokasi sejak 29 November, tiga orang anggota komplotan itu berhasil dibekuk polisi saat beraksi di sebuah toko kelontong.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Hariyanto mengatakan, ketiga pelaku yakni Suwarso (54) warga Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jabar, Carna (26) warga Indramayu, Jabar, dan Lukman Hakim (29) warga Karawang, Jabar.
"Dua orang mencoba melarikan diri dan berhasil ditangkap oleh tim gabungan opsanal polres dan Polsek Patuk di depan Polsek Patuk," kata Hariyanto kepada wartawan, Selasa (1/12).
Saat ditangkap, ketiga pelaku sedang mencoba mencongkel pintu warung kelontong dengan menggunakan linggis. Setelah ditangkap, polis menyita barang bukti berupa dua buah linggis, sebuah obeng, 2 buah kunci T, dua buah kunci L, satu karung warna putih, dan sebuah gunting.
"Pelaku ini beraksi dengan ketapel untuk mengancam pemilik toko atau target. Ini cukup baru menakut-nakuti dengan ketapel," tambah Hariyanto.
Menurut Hariyanto, para pelaku menggelar aksinya di wilayah Gunungkidul karena memang menjadi favorit buat kejahatan.
"Mungkin di Gunungkidul menjadi idola dari luar kota, sehingga lari ke sini," tutup Hariyanto.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena tak dikasih untuk utang rokok, IM membakar warung kelontong di Jakarta Barat
Baca SelengkapnyaBiasanya kuliner ini hanya ada saat acara tertentu, seperti saat acara adat dan pesta pernikahan.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca SelengkapnyaKue Tetu merupakan sebuah kudapan berbahan dasar tepung terigu dan santan kelapa.
Baca SelengkapnyaDi Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya