Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelompok MIT Bunuh dan Rampok 4 Petani di Poso Pimpinan Qatar

Kelompok MIT Bunuh dan Rampok 4 Petani di Poso Pimpinan Qatar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto pelihatkan foto 9 DPO MIT. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Empat orang petani di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dibunuh dan dirampok oleh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Pemimpin kelompok tersebut adalah Qatar yang saat ini masuk daftar buruan polisi.

"Dari keterangan saksi, yang memimpin kelompok teror ini adalah Qatar, salah satu DPO," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto, seperti dikutip Antara, Rabu (12/5).

Pihak kepolisian mengklarifikasi jumlah korban diduga dibunuh oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang terjadi Selasa (11/5), sekitar pukul 07.30 Wita, dari sebelumnya dua orang menjadi empat orang.

"Total korban yang ditemukan adalah empat orang, keempatnya adalah petani di Desa Kalimago," katanya.

Didik mengatakan keempat korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan mengalami luka. Menurut keterangan saksi yang berhasil melarikan diri, pelaku diduga adalah kelompok MIT Poso.

"Tidak ada luka tembak, hanya luka akibat senjata tajam. Jenazah sudah dievakuasi dan dimakamkan oleh pihak keluarga," katanya pula.

Didik menjelaskan, empat korban ditemukan pada dua lokasi (TKP) berbeda di perkebunan kopi di Desa Kalimago. Kejadian ini merupakan aksi teror kedua yang dilakukan kelompok MIT Poso di Desa Kalimago, sebelumnya pada akhir 2015 sejumlah warga sempat disandera.

Menurut Didik, empat korban yang dianiaya adalah PP, LL, SS, dan MS. Saat berada di kebun, sebanyak lima orang tak dikenal mendatangi para petani tersebut dan melakukan aksinya. Selain membunuh keempat orang petani ini, kelompok yang diduga adalah DPO MIT Poso ini juga mengambil sejumlah barang milik korban.

"Petani yang curiga dengan keberadaan mereka, langsung lari dan melapor. Selain membunuh, mereka juga mengambil uang dan beberapa barang lain milik korban," kata Didik.

Berdasarkan laporan yang diterima, saksi yang memberikan keterangan tidak melihat keberadaan Pimpinan MIT Poso yakni Ali Kalora. Dugaan sementara, kelompok teroris Poso tersebut membagi dua kelompok.

"Warga juga tidak melihat ada senjata lain yang mereka bawa selain senjata tajam yang dipakai untuk melukai para petani," katanya lagi.

Saat ini diketahui masih tersisa sembilan orang daftar pencarian orang (DPO) MIT Poso yang masih diburu oleh Satgas Madago Raya. Ratusan personel disebar di Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong.

"Pengejaran dan penyisiran terus dilakukan hingga saat ini, semoga secepatnya para pelaku bisa ditangkap," kata Didik pula.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia

Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia

Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan usai Ikuti Bimtek, Ketua KPPS di OKU Meninggal Dunia

Diduga Kelelahan usai Ikuti Bimtek, Ketua KPPS di OKU Meninggal Dunia

Korban tidak mengeluhkan apa-apa ketika mengobrol dengan Ketua PPK Baturaja Timur mengenai ujicoba zoom meeting Sirekap.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Sidang Etik Dewas, Karutan KPK Terbukti Terlibat Pungli di Rutan Dijatuhkan Sanksi Berat

Sidang Etik Dewas, Karutan KPK Terbukti Terlibat Pungli di Rutan Dijatuhkan Sanksi Berat

Demikian dikatakan Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Pungli di Rutan KPK Capai Rp6,1 Miliar

Pungli di Rutan KPK Capai Rp6,1 Miliar

Dewan Pengawas KPK menemukan ada 93 pegawai KPK yang diduga terlibat dalam perkara pungli.

Baca Selengkapnya
Momen Ukhti Berparas Imut Pergi Kajian, Tak Disangka Aslinya 'Sangar' Profesinya Polwan Reskrim

Momen Ukhti Berparas Imut Pergi Kajian, Tak Disangka Aslinya 'Sangar' Profesinya Polwan Reskrim

Bahkan, dia bukan merupakan sosok sembarangan di ruang lingkup profesinya tersebut.

Baca Selengkapnya
Jadi Jenderal Kehormatan, Nama Prabowo Subianto Kini Tertulis di Dinding Alumni Bintang 4 Akmil di Bawah Maruli Simanjuntak

Jadi Jenderal Kehormatan, Nama Prabowo Subianto Kini Tertulis di Dinding Alumni Bintang 4 Akmil di Bawah Maruli Simanjuntak

Sejak menyandang jenderal kehormatan, nama Prabowo kini juga telah menghiasi dinding papan nama deretan alumni bintang empat di Akademi Militer.

Baca Selengkapnya