Kelelahan, kakek tua tukang becak tewas mendadak
Merdeka.com - Seorang kakek tua, Uum (70) mengembuskan napas terakhir usai mengayuh becak tuanya, di Jalan Soekarno Hatta atau tepatnya di dekat klinik khitan Paramedika, Bandung. Uum tak sadarkan diri tak jauh dari becak yang selalu menemani kesehariannya mencari nafkah.
Peristiwa itu terjadi, Selasa (25/6) pukul 09.00 WIB. Uum saat itu memang tampak lelah untuk kemudian menghentikan laju roda tiganya dan menepi di salah satu warung. Di situ kakek yang beralamatkan di Kampung Tengah RT 02 RW 09, Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung memang tampak ngos-ngosan.
"Uum duduk lalu minta air minum dan sempat diam diri," kata Kapolsek Babakan Ciparay, Kompol Harli Hardiaman, kepada merdeka.com, Selasa (25/6).
Namun tak lama kemudian korban ambruk tak sadarkan diri. Pemilik warung kemudian mendekati korban. Uum pun tewas seketika. Menurut keterangan saksi kata Harli, bahwa Uum semalam penuh memang mengayuh becak tuanya.
"Karena kelelahan, dan kayaknya memang angin duduk juga Uum kemudian meninggal," terangnya.
Di kantong celana Uum ditemukan uang Rp 150 ribu. Uum kakek renta itu saat kejadian mengenakan jaket hitam, celana biru polet putih.
Tak lama dari peristiwa tersebut, pihaknya langsung memboyong Uum ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk kepentingan visum.
Tidak ditemukan tanda penganiayaan di tubuh korban, diduga kuat korban meninggal akibat kelelahan. Kini jenazah sudah diboyong pihak keluarga untuk disemayamkan dan dimakamkan.
\r\n (mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca SelengkapnyaUcapan terima kasih yang diberikan juga bukan hanya sekedar kata-kata, namun menjadi ungkapan tulus dan penuh rasa syukur atas perhatian.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah cewek yang wisuda sendirian tanpa kehadiran orang tuanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di usianya yang kini genap 41 tahun dan telah dikaruniai dua orang anak, nampak tak banyak yang berubah dari penampilan Uut Permatasari.
Baca SelengkapnyaDi masa tuanya, ia masih harus bekerja untuk mengisi perut keluarganya.
Baca SelengkapnyaBegini perjuangan hidup kakek tukang becak yang kini jarang dapat penumpang. Penghasilan tak sampai Rp50 ribu sebulan.
Baca SelengkapnyaMuhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaTentu tak enak jika selalu disalahkan. Luapkan perasaan Anda lewat kata-kata selalu salah ini.
Baca SelengkapnyaSejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca Selengkapnya