Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelakuan anggota DPRD, pesta sabu & sewa 2 PSK bertarif Rp 3 juta

Kelakuan anggota DPRD, pesta sabu & sewa 2 PSK bertarif Rp 3 juta Ilustrasi Prostitusi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota DPRD Kota Pasuruan Jawa Timur, Indra Iskandar ditangkap Satreskoba Polrestabes Surabaya terkait kepemilikan dan pemakaian sabu. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dibekuk di apartemen Somerset, Jalan Kupang Raya.

"Dia ditangkap Rabu kemarin (18/11) sekitar pukul 14.00 WIB," kata Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP R Bambang Tjahyo Bawono, Jumat (20/11).

Polisi menemukan barang bukti 1,78 gram sabu yang ditengarai sisa pesta bersama dua wanita panggilan yang dikencaninya.

"Dari pengakuan tersangka II (Indra), tersangka membeli narkoba ini dari tersangka yang masih kita kejar seharga Rp 800 ribu per 0,8 gramnya. Narkoba itu kemudian dibawa ke Surabaya," papar Bambang.

Lantas seperti apa detail terbongkarnya kelakuan miring anggota dewan ini, berikut ulasannya:

2 Wanita panggilan didatangkan dari Bali

Untuk melengkapi pesta sabu, pelaku membooking dua wanita panggilan dari Pulau Dewata, Bali. Dan demi laki-laki tajir, Sinta dan Citra pun rela terbang dari Bali ke Surabaya untuk menemui Indra di apartemen mewah. Kedua wanita ditangkap setelah menggelar pesta sabu bareng Indra. "Kasus ini terungkap saat petugas mengamankan dua gadis yang berhasil kita amankan lebih dulu. Dua gadis ini kedapatan membawa ineks. Keduanya mengaku mendapatkan pil setan ini dari tersangka II. Kemudian dilakukan pengembangan dan menangkap tersangka II," jelas kata Kasat Narkoba, AKBP R Bambang Tjahyo Bawono, Jumat (20/11).

Anak calon incumbent Pilkada Pasuruan

Anggota DPRD Pasuruan Indra Iskandar dibekuk anggota Reskoba Polrestabes Surabaya terkait kasus sabu. Indra merupakan putra calon incumbent wali kota Pilkada Pasuruan, Hasani. Untuk memastikan informasi ini, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Pasuruan, M Sodik pun terpaksa keluar kandang. Jumat sore (20/11), politikus asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini ditemani wakilnya, M Nawawi dari Partai NasDem, datang ke Mapolrestabes Surabaya. "Kedatangan kami ke Surabaya (Mapolrestabes Surabaya), untuk memastikan kebenaran informasi itu. Dan ternyata memang benar. Yang saat ini ditahan polisi di Surabaya ini adalah anggota DPRD Pasuruan dari F PKB, II (Indra)," terang Sodik di Mapolrestabes Surabaya. Sodik juga mengaku, untuk saat ini, pihaknya belum memutuskan apa-apa terkait kasus yang menimpa Indra. Untuk memutuskan sanksi, kata Sodik, ada kode etik dan tata tertib di dewan yang harus dilalui. "Sebab, kita masih perlu melakukan pembahasan. Yang jelas, setelah dari Surabaya ini, kita akan menggelar rapat. Entah hasil rapat itu seperti apa? Apakah akan memberi sanksi tegas atau hanya teguran saja, akan ditentukan setelah rapat itu. Karena ada kode etik dan tata tertibnya untuk memutuskan itu," jelasnya. Sodik melanjutkan, "Yang jelas, saat kita temui di tahanan tadi, memang benar itu adalah II, anggota DPRD Pasuruan. Dan pihak kepolisian juga sudah menjelaskan kronologis kejadiannya kepada kami. Soal hukum, kita memang menyerahkannya pada pihak kepolisian. Tapi masalah sanksi jabatan, tentu ada mekanisme yang harus dilalui."

Pesta sabu berawal dari Facebook

Dua wanita panggilan, Sinta (23) dan Citra (20) asal Pulau Dewata, Bali yang menemani anggota DPRD Kota Pasuruan, Jawa Timur, Indra Iskandar pesta sabu di Surabaya, mengaku kenal dengan politikus asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, melalui akun Facebook (FB). Sinta dan Citra mengaku baru dua hari berkenalan dengan Indra melalui akun FB-nya, dan bersedia menemani anggota Komisi I DPRD Kota Pasuruan tersebut. "Mau anggota dewan atau bukan, saya tidak mempermasalahkan, asal harga cocok," ucap Sinta, yang diamini Citra di hadapan penyidik Polrestabes Surabaya, Jumat (20/11). Kedua gadis panggilan yang merantau ke Bali ini mengaku dijanjikan bayaran Rp 2 juta hingga 3 juta rupiah per hari, oleh Indra jika mau datang ke Surabaya, untuk menemaninya. Karena harga cocok, kedua gadis panggilan ini pun langsung terbang dari Bali menuju Kota Pahlawan.

Ketiganya mengawali dengan dugem

Sebelum pesta sabu, ketiganya sempat dugem. Dalam pengakuannya, sebelum menemani politikus yang juga putra calon wali kota incumbent, Hasani ini, Sinta dan Citra yang merupakan gadis kelahiran Jawa Tengah sudah dua hari berada di Surabaya, memenuhi panggilan Indra, terhitung sejak hari Senin (16/11). Di Surabaya, kedua gadis ini bertemu dengan Indra. Selanjutnya, Senin malam, ketiganya dugem di diskotek yang berada di kawasan Jalan Semu, Surabaya. "Kita memang dibooking dari Bali selama tiga hari di Surabaya," sahut Citra. Usai dugem, Selasa sekitar pukul 04.30 WIB, ketiga tersangka ini menggelar pesta sabu di Hotel Q, tempat kedua gadis panggilan ini menginap. Setelah pesta sabu berakhir, Indra kembali ke apartemennya di Somerset, Jalan Kupang Raya. Sepeninggal Indra, Sinta dan Citra dibekuk polisi, dan mendapati keduanya dengan barang bukti berupa ineks. Tak mau dijebloskan penjara sendirian, kedua gadis ini mengaku mendapatkan pil setan itu dari Indra, yang menginap di apartemen Somerset.

Anggota DPRD pakai sabu biar kuat ladeni 2 wanita

Indra Iskandar mengaku pakai sabu yang dikonsumsinya bersama dua wanita panggilan untuk doping alias obat kuat untuk berhubungan seks. "Dari pengakuan tersangka II (Indra), dia memang kerap mengonsumsi sabu sebelum berhubungan seks. Ini dilakukan karena yang bersangkutan meyakini pesta sabu sebelum berhubungan badan bisa meningkatkan libidonya," terang Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP R Bambang Tjahyo Bawono, Jumat (20/11). Perwira dua melati di pundak ini juga mengungkap, sebelum terjadi penggerebekan, ketika tersangka yaitu Indra, Sinta (23) dan Citra (20), sempat dugem di diskotek yang ada di kawasan Jalan Semut Surabaya, pada Senin malam. "Hari Senin kedua gadis ini tiba di Surabaya dan bertemu tersangka II. Kemudian malam harinya, mereka dugem bareng di diskotek," lanjut Bambang. Usai dugem, sekitar pukul 04.30 WIB, Selasa dini hari, ketiganya menuju Hotel Q, tempat menginap Sinta dan Citra. Dan di hotel inilah, ketiga tersangka menggelar pesta sabu. Setelah itu, Indra kembali ke apartemennya di apartemen Somerset, Jalan Kupang Raya.

Pesta sabu, Indra bolos paripurna

Anggota DPRD Kota Pasuruan, Jawa Timur mengaku terkejut atas penangkapan anggota Komisi I Bidang Pemerintahan dan Hukum, Indra Iskandar oleh Satreskoba Polrestabes Surabaya, pada Rabu kemarin (18/11). Sebab, keseharian anggota dewan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, terlihat biasa-biasa saja, seperti anggota dewan lainnya. "Sehari-harinya yang biasa-biasa. Normatif saja, seperti anggota lainnya. Hanya seperti apa dia (Indra) di luar pekerjaannya sebagai anggota dewan, kita memang tidak tahu," kata Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Pasuruan, M Sodik di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (20/11). Sodik yang mengaku datang ke Surabaya untuk memastikan informasi tertangkapnya Indra itu, juga mengatakan, saat terjadi penangkapan, politikus yang juga putra calon wali kota incumbent, Hasani tersebut tidak dalam rangka tugas. "Saat itu, dewan tidak ada agenda kunker (kunjungan kerja) ke Surabaya. Saat ini masa-masanya Pansus Raperda, dan hari Senin, II (Indra) masih ikut Paripurna. Hanya pada Selasa, dia sudah tidak ikut rapat," terang politikus yang masih satu fraksi dengan tersangka Indra di DPRD Pasuruan ini. Tapi kemudian, lanjut Sodik, Jumat pagi tadi, kita dapat informasi dari media, Indra ditangkap di Surabaya pada Rabu kemarin, karena kasus sabu.

Indra dipecat dari PKB

Jadi tersangka kasus sabu-sabu, anggota DPRD Kota Pasuruan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Indra Iskandar resmi dipecat dari anggota partai. Pemecatan politisi yang juga putra calon wali kota incumbent, Hasani ini, berdasarkan Surat Keputusan PKB Nomor: 4932/5PW-0R/IV/A.1/XI/2015. Surat pemecatan itu telah ditembuskan ke DPP, Dewan Syuro DPW Jawa Timur dan DPC PKB Kota Pasuruan. "Seluruh anggota PKB harus bisa menjaga kehormatan, martabat dan nama baik dirinya sebagai anggota partai," tegas Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Thoriqul Haq, Jumat (20/11). Thoriqul melanjutkan hari ini, secara resmi, partai memecat Indra sesuai surat keputusan partai tentang penetapan pemberhentian dari keanggotaan PKB. "Dia (Indra) terbukti merusak dan mencoreng kehormatan, martabat dan nama baik partai atas tindakan yang telah dilakukannya," cetusnya lagi. Selain itu, masih kata Thoriq, DPW PKB Jawa Timur juga telah menginstruksikan DPC Kota Pasuruan untuk segera mengambil tindakan tegas. "Kami minta DPC PKB Kota Pasuruan segera melakukan proses PAW (pergantian antar waktu) dari posisinya (Indra) sebagai anggota DPRD Kota Pasuruan," tegasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI

PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
PKB Usung Kader pada 11 Pilkada di Jateng
PKB Usung Kader pada 11 Pilkada di Jateng

PKB tidak harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon kepala daerah pada sebelas kabupaten/kota itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.

Baca Selengkapnya
PKS Usul Ada Pemilihan Langsung DPRD Tingkat II dan Wali Kota di RUU Daerah Khusus Jakarta
PKS Usul Ada Pemilihan Langsung DPRD Tingkat II dan Wali Kota di RUU Daerah Khusus Jakarta

PKS menilai aturan kekhususan Jakarta harus diatur tidak berbeda dengan kekhususan daerah lain seperti Papua maupun Aceh.

Baca Selengkapnya
Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal
Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal

Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).

Baca Selengkapnya
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?

PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.

Baca Selengkapnya