Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelakar Panglima TNI Cegah Karhutla: Kalau Perlu Cari Dukun Biar Hujan Terus

Kelakar Panglima TNI Cegah Karhutla: Kalau Perlu Cari Dukun Biar Hujan Terus . ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan seluruh jajaranya agar mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Instruksi ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Untuk karhutla, kemarin sudah disampaikan bapak Presiden Dandim, Polri bersama-sama dengan masyarakat dan kementerian atau lembaga dapat mengatasi kebakaran hutan dan lahan," kata Yudo saat Rapim TNI di Jakarta, Kamis (9/2).

Perintah pencegahan karhutla sudah tertuang dalam Inpres Nomor 11 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan. Inpres itu diteken Presiden Jokowi pada 24 Oktober 2015.

"Kemarin sempat diingatkan (Presiden Jokowi), ingat perjanjian 7 tahun lalu masih berlaku. Ini bukan menakut-nakuti artinya dulu pernah ada perjanjian pencopotan jabatan jika gagal mengatasi karhutla," tambah dia.

Bahkan segala kekuatan TNI, lanjut Yudo, harus dikerahkan hingga tahap melakukan rekayasa cuaca terhadap lokasi yang dirasa rawan akan kemungkinan terjadinya karhutla.

"Kalau kita sudah semaksimal mungkin menggunakan sarana prasarana yang ada, kebakarannya masih enggak padam. Kia laporkan bahwa kita sudah berusaha, laporkan kepada pimpinan, laporkan kepada saya, biar saya juga sampaikan kepada presiden," tuturnya.

Setelah arahan itu, di hadapan para perwira tinggi (Pati) TNI yang hadiri rapim. Yudo pun sempat berkelakar untuk mencari dukun atau pawang hujan yang akan ditempatkan di daerah rawan karhutla.

"Mudah-mudahan enggak terjadi, berdoa saja supaya hujan terus sehingga tidak terjadi kebakaran hutan. Kalau perlu cari dukun, supaya hujan terus menerus di daerah itu sehingga tidak terjadi karhutla," kata dia.

"Khususnya daerah-daerah yang rawan di Riau, Kalimantan, mana lagi rawan karhutla. Jadi sekarang sudah siapkan dukun mana saja yang harus dipanggil untuk supaya bisa mendatangkan hujan. Tapi kalau dukun jangan dukun hanya dikasih plakat saja, harus ada ceklisnya," tambah Yudo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memperingati TNI dan Polri tentang ancaman karhutla menjelang fenomena El Nino. Bahkan, ia mengingatkan janji tujuh tahun lalu yang bakal mengancam akan mencopot Pangdam dan Kapolda yang gagal menangani kejadian tersebut.

"Tadi saya ulangi mengenai janjian, tujuh tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar di provinsi, yang tanggung jawab Pangdam, Kapolda, Danrem Hati-hati, saya cuma bilang hati-hati. Janji saya tetap berlaku," kata Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2).

Adanya potensi cuaca panas atau fenomena El Nino, lanjut Jokowi, memungkinkan potensi karhutla terjadi di sejumlah provinsi. Sehingga, ia berharap TNI dan Polri melakukan upaya-upaya pencegahan karhutla.

"Saya memberikan warning untuk provinsi Provinsi Riau, Sumatera Utara, Kalimantan, hati-hati," ujarnya.

(mdk/tin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor

"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja

Baca Selengkapnya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.

Baca Selengkapnya
Sosok Eyang Kudo Sepupu Patih Gajah Mada, Berhasil Tumpas Pemberontak Dapat Hadiah Tanah Bebas Pajak
Sosok Eyang Kudo Sepupu Patih Gajah Mada, Berhasil Tumpas Pemberontak Dapat Hadiah Tanah Bebas Pajak

Makamnya banyak dikunjungi orang yang ingin cari jodoh, kekayaan, hingga jabatan

Baca Selengkapnya