Kelabui Petugas, Pengoplos Solar Pasang Stiker Pertamina di Truk Tangki
Merdeka.com - Direktorat Resese Kriminal Khusus Polda Sumatera Selatan membongkar tempat pengolahan dan penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) disel atau solar oplosan di Muara Enim. Sebanyak 108 ton solar oplosan disita dan enam pekerja diamankan.
Keenam pelaku yang ditangkap berinisial SA (41), TR (40), ED (53), HO (41), LE (41), dan T (50). Mereka ditangkap dalam gudang di Gunung Megang, Muara Enim, Jumat (11/3).
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol Barly Ramdhani mengungkapkan, para pelaku menggunakan kendaraan yang menyerupai dengan truk tangki Pertamina. Hal itu untuk mengelabui petugas dan meminimalisasi kecurigaan.
"Mobilnya dicat warna biru dan ditempel stiker Pertamina. Tujuannya agar tidak dicurigai," ungkap Barly, Selasa (22/3).
Sudah Berlangsung Dua Tahun
Selain memasarkan hasil oplosan, truk tangki itu juga digunakan untuk membeli solar industri dan minyak mentah dari sumur ilegal di Musi Banyuasin. Kedua jenis minyak itu dibawa ke tempat pengoplosan dan dijual ke perusahaan tambang di Muara Enim dan Lahat.
"Dioplos dengan berbagai bahan kimia, ada asam sulfat dan pemutih untuk membuang kotoran. Ini pengungkapan kasus terbesar dalam pengoplosan BBM," terangnya.
Dalam sehari, usaha ilegal itu mampu meraup untuk sebesar Rp1,8 miliar per hari. Operasionalnya sudah berlangsung hampir dua tahun.
"Identitas pemilik usaha sudah kami kantongi dan masih diburu," kata dia.
BPH Migas Duga Juga Terjadi di Provinsi Lain
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan, praktik pengoplosan BBM disinyalir juga terjadi di beberapa provinsi lain. Pengawasan dan penindakan hukum di sektor hilir menjadi penting karena aktivitas itu merugikan banyak pihak.
BPH Migas sudah melakukan kerja sama dengan kepolisian dalam pengaturan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM dan pengangkutan gas bumi melalui pipa pada 9 November 2021. Tujuannya sebagai pedoman dalam rangka bantuan pengamanan, pencegahan, dan penegakan hukum, serta meningkatkan sinergitas guna kelancaran penyediaan dan pendistribusian BBM dan gas bumi.
"Pencegahan dan penindakan akan gencar kami lakukan, kita ingin BBM dan gas bumi tersedia dan terdistribusi sesuai ketetapan pemerintah," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaDua pengendara sepeda motor tewas setelah terjatuh akibat BBM solar yang tumpah di Jalan Mr Wuryanto atau tikungan Pengkol, Gunungpati, Semarang, Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaAmran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.
Baca Selengkapnya