Kekurangan dana 96 M, pembangunan Pasar Klewer terancam molor
Merdeka.com - Pembangunan kembali Pasar Klewer terbakar 27 Desember 2014 lalu terancam molor dari target awal, yakni masa proyek selama dua tahun. Sebabnya, sampai saat ini Pemerintah Kota Solo baru menerima separuh dana proyek dari jumlah keseluruhan sebesar Rp 157 miliar melalui sistem pembiayaan tahun jamak.
Pemkot Solo menyatakan saat ini hanya menerima kucuran dana dari Kementerian Perdagangan sebesar Rp 61 miliar.
"Belum ada kepastian kekurangan anggaran Rp 96 miliar dari pemerintah pusat kapan akan dikucurkan. Kami akan berusaha agar pusat tetap memberikan anggaran sisa," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau kerapa disapa Rudy, kepada wartawan di Balai Kota Surakarta, Rabu (15/4).
Rudy mengatakan, saat ini pihaknya masih berkonsentrasi dalam pembangunan pasar darurat. Tetapi dia berjanji akan menemui Kemendag guna meminta kepastian ke Pemerintah Pusat terkait anggaran pembangunan Pasar Klewer.
"Kami akan menanyakan soal DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Klewer tahun ini yang katanya turun Rp 61 miliar. Kedua, kami tanya kepastian untuk anggaran lanjutannya," ujar Rudy.
Selain menemui Kemendag, Rudy mengatakan juga bakal menemui kementerian lainnya buat meminta kepastian anggaran lanjutan pembangunan Pasar Klewer. Dia berharap pembangunan Pasar Klewer bisa selesai sesuai target waktu.
"Kalau pembangunan Klewer molor, tentu akan berimbas pada sewa lahan Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat," tambah Rudy.
Sekretaris Daerah Solo, Budi Suharto menambahkan, dia siap menghadapi kemungkinan terburuk sekalipun jika pembangunan pasar meleset dari target. Termasuk jika harus memperpanjang sewa lahan Alun-alun Utara.
"Kami percaya dengan Pemerintah Pusat yang akan mengucurkan kekurangan dana untuk Pasar Klewer. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengirim surat ke jajaran menterinya untuk mengalokasikan anggaran pembangunan pasar tersebut. Surat itu ada tembusannya ke Wali Kota langsung kok. Jadi pasti rampung 2016," kata Budi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaApi dengan cepat membesar. Total area terbakar 800 meter persegi atau kios
Baca SelengkapnyaWalaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaIa juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Baca SelengkapnyaBangunan tiga lantai ini dibangun di tanah seluas 3,4 hektare
Baca SelengkapnyaPolisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu
Baca SelengkapnyaKombes Jeki juga melakukan sosialisasi tahapan Pemilu dan menjaga Kamtibmas kepada warga di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaAda bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnya