Kekeringan, warga Boyolali gali dasar kali untuk cari air minum

Merdeka.com - Kekeringan melanda sejumlah wilayah eks Karesidenan Surakarta. Di Desa Kalimati Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, warga yang kesulitan mendapatkan air bersih harus mencari air hingga ke sungai yang jaraknya jauh. Celakanya sungai mengering, bahkan kubangan air sekalipun.

Demi untuk mendapatkan air minum tersebut warga harus memutar otak. Mereka terpaksa melubangi dasar sungai Kedungdundu yang sudah kering untuk mendapatkan air meski cuma sedikit. Meski harus berjalan jauh dengan medan berbukit, mereka tak merasa lelah.

"Jauh mas jalannya. Gimana lagi, kalau nggak gini ya nggak bisa minum kita. Ini kita lubangi, terus kita tunggu satu jam, setelah itu ada airnya, baru kita ambil," ujar Suharno, warga Desa Kalimati, kepada wartawan, Selasa (3/9).

Menurut Suharno, kekeringan yang terjadi di desanya sudah lebih dari sebulan. Sebelum menggali lubang sungai, dia bersama warga juga mengonsumsi air kubangan di sungai kotor. Hal tersebut mereka lakukan lantaran sumur di rumah telah mengering. Selain untuk diminum, air yang mereka cari juga digunakan untuk keperluan masak dan mandi.

"Ya tiap kemarau warga di sini selalu bikin lubang. Kami sangat berharap bantuan air bersih dari pemerintah," terangnya. Kecamatan Juwangi terletak jauh sekitar 80 kilo meter dari kota Kabupaten Boyolali. Kondisi medan yang sulit dijangkau, membuat bantuan air dari pemerintah terhambat.