Kejagung siap eksekusi harta milik Aiptu Labora Sitorus
Merdeka.com - Selain divonis 15 tahun penjara di tingkat kasasi, Aiptu Labora Sitorus harus rela kehilangan hartanya. Apalagi, Jaksa Agung, M Prasetyo menegaskan siap menjalankan putusan tersebut.
"Kita laksanakan saja kalau sudah inkracht, kita tidak tahu aksi dan respons yang bersangkutan seperti apa. Orang kan bisa mengajukan PK dan lain sebagainya, tapi kalau sudah inkracht kan mau tidak mau dan itu tidak menghalangi proses kalau sudah inkracht," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Jumat (16/10).
Kendati demikian, Prasetyo mengaku belum mendapat laporan resmi atas putusan Mahkamah Agung (MA). Padahal, MA menyatakan telah mengirim berkas vonis itu ke Pengadilan Negeri Sorong selaku pihak yang mengadili perkara Labora.
"Makanya kita menunggu laporan resmi. Ini kan baru dari pemberitaan, kita tunggu putusannya seperti apa. Tidak ada pilihan lain untuk tidak dilaksanakan," tegasnya.
Sebelumnya, juru bicara MA hakim agung, Suhadi mengatakan salinan itu sudah dikirim ke PN Sorong. Hanya saja, Suhadi belum mengetahui jika salinan itu sudah diterima oleh PN Sorong apa belum.
"Sudah dikirim pakai pos ekspress. Perjalanan di pos kan tergantung jauh dekatnya. Tapi kita gunakan ekspress," ujar Suhadi saat dikonfirmasi.
Berikut daftar harta Labora yang dirampas tersebut:
Kapal:
1. Sebuah kapal LCT EURO
2. Sebuah kapal Batamas Sentosa I
3. Sebuah kapal LCT Rotua
4. Sebuah kapal Aman5. Sebuah kapal KLM Monang Jaya
6. Sebuah kapal Rosalina Indah
7. Sebuah kapal KM Rotua 2
8. Dua buah kapal dari kayu tanpa nama
9. Satu unit kapal penampung BBM dengan muatan maksimal 20 ton solar
Truk:
1. Enam truk toronto merek Hino
2. Dua truk merek Toyota Dyna
3. Sebuah truk tangki
Alat berat:
1. Tiga unit flowmeter
2. Dua unit Alkon
3. Sebuah eksavator
Kayu:
1. Kayu olahan Merbau sebanyak 5 ribu batang
2. Kayu olahan sebanyak 700 ribu batang dari berbagai jenis kayu
BBM:
Solar 1 juta liter
Uang cash:
1. Uang cash Rp 15 juta
2. Uang hasil lelang Rp 6,4 miliar
Peralatan:
Delapan unit komputer
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaKetut menyebut, penetapan lima tersangka itu dilakukan pada Jumat, 16 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejagung menetapkan satu lagi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada tahun 2017 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaKejagung menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi bahwa Jaksa Agung tak boleh pengurus partai politik.
Baca SelengkapnyaKejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Baca SelengkapnyaSudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca Selengkapnya