Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) diam-diam telah memeriksa mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina, Karen Agustiawan, Rabu (22/3) lalu. Karen diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan mobil listrik yang menjerat mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

"Dia diperiksa sebagai saksi untuk kasus mobil listrik yang tersangkanya Dahlan Iskan," kata Jaksa Agung M Prasetyo di Komplek Kejagung, Jakarta, Jumat (24/3).

Menurut Prasetyo, Karen diperiksa lantaran diduga kuat mengetahui rentetan praktik rasuah dalam kasus ini. Saat kasus ini bergulir, Karen merupakan orang nomor satu di Pertamina.

"Pada saat pengumpulan dana, Dirut Pertamina-nya itu Ibu Karen Setaiwan," ucap dia.

Dalam pemeriksaan, penyidik mencecar Karen terkait pendanaan pengadaan mobil listrik. Termasuk, mencari tahu peran Dahlan mengarahkan Karen untuk menyiapkan dana pengadaan mobil listrik tersebut.

"Waktu itu di Menteri BUMN, dia punya tentunya kapasitas dan pengaruh untuk meminta menyiapkan dana untuk pemesanan mobil listrik," tegas Prasetyo.

Selain Karen, diakui mantan Politikus NasDem ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak dari BRI dan PGN. Pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi berkas perkara Dahlan.

"Selain Karen, BRI dan PGN juga sudah diminta keterangan untuk melengkapi, supaya tidak ada lagi alasan ini itu bahwa kita tidak punya bukti dan sebagainya," ujarnya.

"Termasuk satu lagi nampaknya ketika mau diperiksa dalam kasus ini Dahlan permasalahkan mengenai audit BPKP itu, saya udah komunikasi dengan Kepala BPKP, tolong dicatat," tuntas Prasetyo.