Kejagung kurang bukti naikkan kasus 'Papa minta Saham' ke penyidikan
Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) belum menemukan titik terang dari penyelidikan kasus dugaan permufakatan dalam perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Kejagung bahkan mengakui sejauh ini pihaknya kekurangan alat bukti untuk menaikkan kasus tersebut ke tahap penyidikan.
"Belum (ada hasilnya). Mungkin akan dikumpulkan ahli secara bersamaan, kita hanya punya satu bukti. Ini hanya bukti ucapan belum kajian materi ucapan, kita masih perlu waktu untuk itu," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Arminsyah saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (22/2).
Selain minimnya barang bukti, Arminsyah berkilah lambatnya penyelidikan kasus 'papa minta saham' itu karena penyelidik masih mengevaluasi hasil pemeriksaan dan keterangan dari sejumlah saksi termasuk Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, Setya Novanto (Setnov).
"Kita masih lihat evaluasi akhir, terus kita kaitkan dengan alat bukti, diambil dari ahli dan rekaman. Jadi belum bisa kita simpulkan," ujar dia.
Bukan hanya itu, beberapa alasan disampaikan Kejagung untuk menampik adanya kabar yang menyebutkan penyelidikan kasus yang menyeret sejumlah nama-nama penting seperti Setnov, pengusaha minyak Riza Chalid dan mantan Presiden Direktur PT Freeport Indonesian Maroef Sjamsoeddin akan dihentikan.
Sebab, saat disinggung rekaman CCTV Hotel Ritz Carlton merupakan bukti yang menguatkan adanya lobi-lobi dari ketiga orang itu, Arminsyah menampiknya. Menurut dia, rekaman itu tidak bisa dijadikan alat bukti kuat untuk menjerat pihak-pihak yang diduga ikut terlibat.
"CCTV tadinya kita khawatirkan kalau dia menyangkal bertemu, ini kan sudah mengaku bertemu. Artinya keterangan pada CCTV dan pegawai Ritz bisa diabaikan karena enggak ada yang disangkal," tandas dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaMeski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaPenunjukan 15 jaksa itu setelah berkas perkara diserahkan Bareskrim
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 70 pantun lucu bahasa Jawa yang kocak dan bikin ngakak, serta punya makna yang mendalam.
Baca SelengkapnyaTimnas Anies-Muhaimin (AMIN) memberikan pendampingan hukum bagi juru bicaranya Indra Charismiadji, yang ditangkap Kejaksaan
Baca Selengkapnya