Kehabisan bekal, dua pelajar nekat bobol ATM
Merdeka.com - Dua orang pelajar SMK asal Nganjuk, Jawa Timur membobol sebuah ATM Bank Mandiri di Jalan Juanda, Solo. Namun sial, sebelum berhasil mendapatkan uang yang dicari, warga memergoki aksi keduanya. Dua pelajar diketahui berinisial MD (17) dan BY (17) sedang melakukan PKL (praktik kerja lapangan) di sebuah bengkel di Kota Solo.
BY berhasil diamankan oleh warga, dan diserahkan ke Polsekta Jebres. Sedangkan MD berhasil meloloskan diri. Hingga saat ini polisi masih melakukan pengejaran.
"Keduanya mengaku kehabisan bekal saat PKL di Solo, lantas mereka mencoba membobol ATM di Jalan Juanda, Solo, pada Minggu (10/3) malam," ujar Kapolsekta Jebres, Kompol Edison Panjaitan, Selasa (10/3).
Edison menjelaskan saat keduanya beraksi dipergoki oleh warga sekitar lantaran mereka mendengar suara boks ATM yang dipukul-pukul. Setelah diperiksa, ternyata dua pelajar tersebut sedang memukul-mukul mesin ATM menggunakan palu.
"Dari hasil pemeriksaan BY membawa peralatan, salah satunya palu yang biasa digunakan untuk praktek di bengkel tempat PKL. Mereka juga mengaku kehabisan bekal dan keluarganya di Nganjuk tidak mengirimkan uang. Akibatnya mereka berbuat nekat," jelas Kapolsekta.
Dia menambahkan, lantaran tersangka masih di bawah umur pemeriksaan kepada tersangka akan dilakukan dengan pendampingan. Mereka akan didampingi keluarga dan petugas dari Bapan Pemasyarakatan (Bapas) Departemen Hukum dan HAM kota Solo.
"Saat ini kami masih memburu tersangka lainnya. Kami juga masih berkoordinasi dengan keluarga dan pihak sekolah serta Bapas dalam kelanjutan kasus ini," tutupnya.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaPihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaKepastian tidak ditemukan pelanggaran Pemilu setelah Bawaslu memeriksa 11 ASN, Bank BJB dan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaPelaku baru bekerja di rumah majikannya selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaUmumnya, masalah ini terjadi karena terlambat menarik kartu setelah melakukan transaksi di mesin ATM.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaApabila berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap alias P21 maka akan dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti lengkap dengan tersangkanya.
Baca SelengkapnyaKejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.
Baca Selengkapnya