Kedelai naik, Pakde Karwo angkat tangan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur angkat tangan, menyikapi kenaikan harga kedelai di pasaran. Pemprov mengaku pasrah dan hanya bisa mengharap bantuan pemerintah pusat agar menyuplai kedelai.
Hal ini sempat disampaikan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Pihaknya benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa ketika harga kedelai terus merangkak naik dalam dua bulan terakhir ini.
Menurutnya, pria yang sapa disapa Pakde Karwo itu, tingginya harga kedelai saat ini, dipicu minimnya petani yang menanam kedelai dan lebih memilih menanam padi, tebu atau tanaman lain yang memang lebih menguntungkan.
"Bertanam kedelai membutuhkan biaya tinggi. Sedang penyakit tanamannya juga jauh lebih banyak. Secara nasional, produksi kedelai sebenarnya cukup tinggi. Tapi itu pun masih kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan."
Di Jawa Timur sendiri, lanjut dia, hanya menyuplai 35 persen kebutuhan kedelai. "Produksi (kedelai) tinggi sekali, tapi masih kurang. Orang jadi lebih untung tanam padi daripada kedelai."
Karena itu, Soekarwo meminta pemerintah pusat untuk menambah suplai kedelai diantaranya dengan mengimpor.
"Kita tidak bisa menggerakkan petani tanam kedelai, kalau mereka lebih untung tanam padi. Yang bisa ya minta (pemerintah) pusat supaya suplai kedelai ditambah," kata dia menyayangkan.
Seperti diketahui, sudah dua bulan ini harga kedelai melambung. Dari harga biasa yang hanya Rp 5.500 menjadi Rp 8 ribu. Akibatnya, pengrajin tahu dan tempe pun mengeluh karena bahan baku utama yang makin mahal. Di sejumlah daerah, tahu dan tempe menjadi langka karena pengrajin mogok produksi.
Dia juga meminta intervensi Pemprov Jatim, mengingat saat ini ada ribuan pengerajin tempe dan tahu di Jatim. "Apalagi Jatim dikenal dengan kripik tempe asal Malang. Berawal dari itulah maka Jatim harus mampu menjadi wilayah penghasil kedelai," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaAjak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaTersangka Pemerkosaan di Gowa Ternyata Caleg Perindo, Segini Raihan Suaranya di Pemilu 2024
Dengan perolehan 437 suara, MYH meraih suara tertinggi dapil I Gowa untuk Partai Perindo.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaLuar Biasa, Kedatangan Sosok Pak De Disambut Meriah Para Prajurit TNI, Ternyata Gara-Gara ini
Kedatangan sosok pria istimewa, para prajurit bahkan rela membuat barisan.
Baca Selengkapnya