Kedapatan bolos, 3 pelajar dihukum hormat bendera di tengah lapangan
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, tengah menggencarkan razia pelajar yang membolos sekolah di daerah itu. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja yang bisa meresahkan masyarakat.
Kepala Satpol PP Rejanglebong, Edy Robinson didampingi Kasi Trantibum Mardiansyah, di Rejanglebong, razia pelajar ini dilakukan untuk mengurangi kenakalan remaja, terutama kalangan mereka yang tidak masuk pada jam sekolah.
"Sasaran razia ini adalah di setiap warnet dan lokasi wisata maupun tempat nongkrong anak muda. Razia ini selain untuk mendukung program Kabupaten Rejanglebong sebagai kota pendidikan juga mencegah terjadinya kenakalan remaja," kata Edy, Sabtu (27/8), demikian dilansir Antara.
Dalam razia yang digelar pada Sabtu (27/8) mereka berhasil mengamankan tiga pelajar asal SMKN 1 Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang. Ketiga pelajar ini tidak masuk sekolah dan kedapatan nongkrong di kawasan Terminal Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang.
Ketiga pelajar ini kata dia, antara lain Na (17), Ei (17) dan Re (17). Ketiganya kemudian mendapat hukuman dengan cara dijemur dan memberikan hormat kepada bendera merah putih yang ada di halaman Kantor Satpol PP setempat.
Tiga pelajar asal kabupaten tetangga itu datang ke kawasan itu dengan mengendarai sepeda motor dan ditangkap petugas di kawasan terminal Simpang Nangka sekitar pukul 09.00. Ketiganya ditangkap petugas patroli patroli rutin Satpol PP yang mengecek kondisi terminal di daerah itu.
Pelajar yang diamankan ini semula berjumlah enam orang, namun tiga orang lainnya berhasil kabur masing-masing berinisial Ri (17), Ek (17) dan MP (17). Sedangkan yang berhasil diamankan adalah Na (17), Ei (17) dan Re (17).
Penangkapan terhadap tiga pelajar SMK asal Kabupaten Kepahiang itu sendiri, kata dia, sudah dikoordinasikan dengan Satpol PP Kepahiang dan selanjutnya mereka akan mendapatkan pembinaan dan menandatangani pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaSaat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.
Baca SelengkapnyaBeruntung rombongan tersebut akhirnya berkenan untuk kembali dan menjemput Gunawan di Pos Polisi.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaHal itu untuk memastikan kesiapan arus mudik agar berjalan lancar
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaSebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya