Kecelakaan PRJ, polisi sebut Farhan selamatkan diri, pacarnya tewas

Merdeka.com - Polisi ungkap kecelakaan antara pengendara motor dan truk kontainer di Jalan Jalan Benyamin Sueb, Pademangan Timur, Jakarta Utara, sekitar 16.30 WIB tadi. Dalam insiden ini, seorang siswi SMAN 36 Jakarta, Nabila Maharani tewas setelah terlindas truk kontainer.

Anggota Polisi Lalu Lintas Polsek Pademangan, Aiptu Syamsudin menjelaskan, saat itu pengendara motor bebek B 6619 TSP, Fahran melaju dengan kecepatan tinggi sebelum menabrak truk kontainer. Bahkan menurut Syamsuddin, sebelum menabrak kontainer, Farhan lompat dari motor meninggalkan pacarnya.

"Posisi kontainer ini sudah berbelok, dan Farhan dalam posisi kecepatan tinggi. Makanya, pengemudi jatuhnya ke arah kanan, sedangkan pacar sekaligus korban jatuh ke kiri hingga nyusruk ke kolong kontainer," ujar Syamsuddin, Selasa (1/4).

Syamsudin menjelaskan, pengemudi ini mengaku memang sengaja melempar motor untuk menyelamatkan diri dari kontainer yang sudah pasti menabrak karena kecepatan tinggi dan tidak sempat mengerem.

"Pengemudi Farhan (17) mengaku tahu motor bebek bernopol B6619TSP yang dikemudikannya akan menabrak kontainer," ujar dia.

Namun demikian, polisi belum bisa menyimpulkan siapa yang paling bertanggungjawab dari insiden ini. Menurut dia, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.

"Masih pemeriksaan keterangan saksi-saksi yang bersangkutan," tutupnya.

Jenazah Nabila sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penanganan Lakalantas Satwil Jakarta Utara.

Sebelumnya diberitakan, Nabila warga Rawamangun, Jakarta Timur, yang sedang dibonceng pacarnya Farhan dengan menggunakan sepeda motor meninggal dunia usai terlibat kecelakaan dengan truk kontainer di putaran Jalan Benyamin Sueb, Pademangan Timur, Jakarta Utara.

Saat dimintai keterangan, Farhan yang masih merasa syok itu menjelaskan, insiden naas ini terjadi sekitar Pukul 16.50 WIB. Awalnya, Farhan dan korban serta empat teman lainnya ingin putar balik dari depan PRJ ke arah kemayoran usai melamar sebuah pekerjaan di PRJ. Namun dari arah Ancol, ada truk kontainer yang ingin putar balik juga.

"Saat putar balik, ada truk yang ingin putar balik juga, namun tidak menyalakan lampu sen," ujar Farhan, Rabu (1/4).

Siswa kelas 3 di SMAN 36 Rawamangun ini menerangkan, saat putar balik tersebut, posisi motornya ada di sebelah kanan truk kontainer tersebut. Farhan yang kehilangan kendali saat truk tiba-tiba putar balik itu tak sempat menghentikan motornya. Akhirnya, motor matic yang dikendarai bersama pacarnya ini terserempet truk kontainer.

"Saya belum sempat menge-rem, akhirnya saya nyerempet badan truk kontainer. Badan saya mental ke kanan sedangkan badan pacar saya mental ke kiri," ujarnya.

Korban yang jatuh ke kiri masuk ke dalam kolong kontainer dan terlindas. Korban tewas seketika di tempat kejadian.

"Pas saya nengok ke arah dia (Nabila), udah nggak tau deh saya bingung. Saya nggak bisa ngomong apa-apa," ujarnya sambil mengepalkan tangan kanannya.

Sementara itu, Partono (45) selaku pengendara truk kontainer mengiyakan kronologi kesaksian Farhan. Namun dia memberi penjelasan bahwa pengendara motor tersebut Farhan tidak hati-hati saat berkendara.

"Kendaraan saya besar, jadi muter baliknya kan jauh. Pengendara motornya yang kurang hati-hati," ujar Partono.