Keberadaan Kebun Raya bisa turunkan emisi karbon
Merdeka.com - Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Dr Didik Widyatmoko mengemukakan bahwa keberadaan kebun raya daerah bisa membantu merealisasikan komitmen Pemerintah dalam upaya menurunkan emisi karbon sebesar 26 persen.
"Selain, tentu saja empat kebun raya yang dikelola LIPI, yakni Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Eka Karya Bali," kata Didik di Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/11).
Dalam penjelasan bersama Kepala Bagian Humas LIPI Nur Tri Aries Suestiningtyas, dia menambahkan bahwa selain itu kebun raya daerah juga mengonservasi dan mendayagunakan tumbuhan lokal yang berpotensi serta menyediakan laboratorium alam untuk tujuan penelitian, pendidikan dan wisata.
Ia mengatakan, masuknya pembangunan kebun raya ke dalam kegiatan prioritas nasional kesembilan tentang Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana telah menjadikan posisi kebun raya semakin strategis dalam upaya penyelamatan, pengkajian dan pemanfaatan tumbuhan Indonesia secara berkelanjutan.
Dalam kaitan itu, kata dia, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor mempunyai peran penting untuk mewujudkan amanat tersebut, mengingat pengetahuan, pengalaman dan keahliannya dalam bidang konservasi 'ex situ' (di luar habitat asli) tumbuhan.
Didik Widyatmoko menambahkan selama kurun waktu tahun 2011 sampai 2012, LIPI telah bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Dalam Negeri melaksanakan kegiatan pembangunan kebun raya daerah.
Kebun raya daerah itu, meliputi Kebun Raya Enrekang, Kebun Raya Kuningan, Kebun Raya Samosir, Kebun Raya Baturraden, Kebun Raya Balikpapan, Kebun Raya Katingan, Kebun Raya Pucak (Maros, Sulsel), Kebun Raya Lombok, dan Kebun Raya Liwa.
Menurut dia, kegiatan pembangunan kebun raya daerah mencakup aspek kajian tumbuhan lokal potensial berdasarkan 'ecoregion' untuk pengayaan koleksi kebun raya daerah, pengembangan dan peningkatan kualitas tumbuhan koleksi di kebun raya daerah, dan peningkatan kualitas SDM .
Dikemukakannya bahwa untuk tahun 2013 selain didukung oleh kegiatan prioritas nasional kesembilan juga diperkuat dengan 'Program New Initiative'.
Program itu, yaitu percepatan pembangunan kebun raya daerah yang difokuskan di Kebun Raya Banua, Kalimantan Selatan, Kebun Raya Sumatera Selatan, Kebun Raya Katingan, Kebun Raya Pucak, Kebun Raya Sambas, dan Kebun Raya Wamena.
Terkait dengan kebun raya daerah, Kepala Bagian Humas LIPI Nur Tri Aries Suestiningtyas menjelaskan sebagai institusi pembina dan penanggung jawab kebun raya di seluruh Indonesia, LIPI terus mendorong setiap daerah di Indonesia untuk membangun kebun raya daerah sebagai upaya menjaga kekayaan keanekaragaman hayati.
Melalui Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, LIPI sejak tahun 2011 telah berperan aktif dalam membangun 21 kebun raya daerah baru yang terletak di 17 provinsi di Indonesia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaDengan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan ini, diharapkan dapat menurunkan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaYayasan Rumah Energi (YRE) membentuk Koperasi Hijau di daerah pedesaan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal ini juga dinilai menjadi salah satu hambatan upaya mengurangi tingkat emisi karbon dari sektor transportasi.
Baca SelengkapnyaBanyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca SelengkapnyaTeknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi CO2 dari berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaPLTU Adipala terus berinovasi menjadi PLTU, yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakarnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaKebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca Selengkapnya