Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalteng, 37 Orangutan Kena ISPA
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah sudah masuk dalam taraf membahayakan kesehatan masyarakat sekitar. Tak hanya manusia, puluhan Orangutan terjangkit ISPA akibat kabut asap yang ditimbulkan kebakaran hutan.
"Kejadian itu tidak mengendurkan semangat kami, terus bekerja melindungi Orangutan Kalimantan, dan habitatnya. Kami terus patroli, dan pengawasan ketat kemungkinan munculnya kembali titik api, di seluruh wilayah kerja kami. Sebanyak 37 orangutan muda, ditengarai telah terjangkit infeksi saluran pernapasan ringan," kata CEO Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Jamartin Sihite, Selasa (17/9) malam.
Jamartin merinci, 80 hektare itu tersebar di daerah Sei Daha dekat pusat penelitian Tuanan seluas 20 hektare, dan 60 hektare di Sei Mentangai. Di mana, kedua kawasan itu, masuk wilayah kabupaten Kapuas, di Kalimantan Tengah.
"Sejauh ini, total sekitar 80 hektare hutan gambut di wilayah kerja kami terbakar," tutur dia.
"Tapi tim kami di program Konservasi Mawas, bekerjasama dengan masyarakat sekitar, dan tim di Pusat Penelitian Tuanan mengendalikan, mengisolasi, dan memadamkan kebakaran," tambah dia.
Kendati demikian, sampai hari ini, semua tim pegiat satwa orangutan belum melakukan penyelamatan, atau evakuasi Orangutan yang terancam kebakaran hutan dan lahan.
Jamartin mengungkapkan, menilik ke belakang, api sempat mengancam pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng, yang berlokasi tidak jauh dari kota Palangka Raya, ibu kota provinsi Kalimantan Tengah. "Itu di pekan pertama Agustus, api sempat mendekat si jarak sekitar 300 meter dari Nyaru Menteng. Empat jam baru berhasil dipadamkan," sebut Jamartin.
Karhutla yang demikian masif, mengakibatkan kabut asap pekat. Sehingga, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), masuk kategori berbahaya. "Asap tebal ini tidak hanya membahayakan kondisi kesehatan para staf kami di Nyaru Menteng, tapi juga 355 orangutan yang kami rawat di pusat rehabilitasi itu, dan pulau-pulau pra-pelepasliaran di sekitarnya," pungkas Jamartin.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) juga melanda Kampung Empas, kecamatan Melak, kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur yang mengakibatkan tidak kurang 100 hektare lahan hangus terbakar. Pemadaman akhirnya selesai dini hari tadi.
"Empat hari baru berhasil kita padamkan. Yang terbakar sekitar 120 hektare," kata Petugas Pusdalops BPBD Kutai Barat Erwin Sutanto, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (17/9) malam ini.
Erwin menerangkan, ada beragam kesulitan dihadapi tim gabungan antara lain BPBD Kutai Barat, Manggala Agni serta tim Damkar UPTD Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim.
"Akses ke lokasi memang sulit. Kami harus menyambung selang demi selang supaya dekat titik api. Apalagi, minim sumber air di lokasi dan ditambah angin kencang," ujar Erwin.
"Yang terbakar itu, semak, pepohonan dan tanaman liar. Lahan memang cukup luas, dan bukan lahan gambut. Tim gabungan baru selesai dan pulang sekitar jam 1 dini hari tadi," tambahnya.
Kobaran api itu sendiri, memang sempat mendekati kawasan permukiman warga di sekitarnya. "Untuk itu, kami segera lokalisir api, dan harus bisa selesai memadamkan," jelasnya lagi.
Sederetan kejadian Karhutla di kabupaten Kutai Barat sejak Februari - September 2019 ini, sudah menghanguskan tidak kurang dari 1.000 hektare. Baik lahan semak belukar, maupun hutan.
"Benar, ada sekitar 1.000 hektare. Ditambah lagi siang ini tadi, masih di kawasan kampung Empas, ada titik api lainnya yang harus kita padamkan agar tidak membesar, karena lokasinya sekitar Cagar Alam Kersik Luway. Akhirnya bisa kita padamkan," pungkas Erwin.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.
Baca Selengkapnya4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMelihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia
Ada ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB
Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaIstri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua
Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca Selengkapnya14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua
Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnya