Merdeka.com - Gedung Teknik Industri Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) Malang terbakar, Minggu (26/9) malam sekitar pukul 21.50 WIB. Sejumlah peralatan laboratorium mengalami kerusakan akibat kebakaran ini.

Kobaran api yang sempat menyala segera dapat dikendalikan Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) hingga tidak menimbulkan kerugian lebih besar lagi.

Dekan FT UB Prof Ir Hadi Suyono mengatakan, kebakaran tidak menyebabkan korban jiwa. Saat kebakaran terjadi, tidak ada orang di dalam gedung.

"Alhamdulillah semuanya dikendalikan dengan baik. Tidak ada yang di dalam gedung dan tidak ada korban jiwa. Segala sesuatu yang berkaitan dengan yang bernyawa tidak ada," kata Hadi, Senin (27/9).

Hadi menambahkan, sejauh ini kerugian berasal dari peralatan laboratorium yang terbakar, seperti 3D printing dan sejumlah peralatan manufacturing. Namun nilai kerugiannya belum dihitung.

"Sampai sekarang kita masih belum memperkirakan berapa jumlah kerugian materiil yang kita dapat akibat kejadian kemarin," katanya.

Kebakaran ruang Laboratorium Manufaktur Lantai II Jurusan Teknik Industri FT UB ini diduga akibat korsleting. Peristiwa itu pertama kali diketahui seorang mahasiswa yang sedang melintasi gedung, yang kemudian melaporkan ke satpam. Laporan itu diteruskan ke petugas pemadam kebakaran.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.20 WIB.

"Kita masih melakukan investigasi dan untuk tindak lanjut. Ke depannya kami ingin segera melakukan pemulihan gedung tersebut. Hal ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk ke depannya," pungkas Hadi.