Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebakaran di Gunung Walat, penduduk akan dievakuasi

Kebakaran di Gunung Walat, penduduk akan dievakuasi Ilustrasi kebakaran hutan. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Hutan di lereng Gunung Walat di Sukabumi, Jawa Barat, terbakar. Untuk mengantisipasi meluasnya titik api, penduduk di sekitar lereng akan dievakuasi dari lokasi kebakaran hutan di Desa Karangtengah.

Proses evakuasi ini terpaksa dilakukan karena wilayah pemukiman berada dekat dengan lokasi kebakaran.

"Ada satu RT yang pemukiman warganya dekat dengan lokasi kebakaran hutan Gunung Walat, kami rencananya akan mengevakuasi," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Sukabumi, Usman Susilo, Sabtu (1/9), seperti dilansir Antara.

Menurut dia, saat ini petugas belum mengevakuasi karena masih menunggu hasil evaluasi. Sebab, pihaknya terfokus untuk segera memadamkan titik api yang masih terlihat hingga malam ini.

Tak hanya itu, lanjut dia, proses pemadaman api cukup sulit karena lokasi tidak bisa dijangkau kendaraan. Kesulitan diperparah dengan minimnya air sehingga membuat aparat gabungan TNI, Polri serta oleh warga memadamkan api menggunakan alat seadanya.

"Kami masih melakukan pendataan berapa luas hektare lahan hutan Gunung Walat yang terbakar. Gunung Walat yang merupakan hutan pendidikan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini memiliki luas hutan 359 ha," tambahnya.

Sementara, petugas lapangan hutan Gunung Walat, Wahyudin mengatakan, api pertama kali terlihat sekitar pukul 13.00 WIB, diduga api berasal dari kegiatan petani sekitar yang tengah membuka lahan pertanian di sekitar hutan.

"Sampai saat ini api belum bisa dijinakkan, karena cuaca kering dan sulitnya air ditambah mobil damkar sulit menuju lokasi titik api," kata Wahyudin.

Petugas kini masih berusaha mengantisipasi meluasnya lokasi kebakaran hutan. Belum dipastikan berapa luas hutan yang terbakar, karena api masih menjalar ke kawasan lain.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya
13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya

13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.

Baca Selengkapnya
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
PVMBG Menaikkan Status Gunung Awu di Sulawesi Utara Jadi Siaga
PVMBG Menaikkan Status Gunung Awu di Sulawesi Utara Jadi Siaga

PVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk menjauh radius lima kilometer dari pusat kawah Gunung Awu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu
Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu

Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu

Baca Selengkapnya
Gunung Ungaran Ternyata Punya Kawah Aktif, Begini Penampakannya
Gunung Ungaran Ternyata Punya Kawah Aktif, Begini Penampakannya

Masih banyak lokasi di Gunung Ungaran yang belum terjamah manusia.

Baca Selengkapnya
Alami Peningkatan, Status Gunung Raung Jadi Level Waspada
Alami Peningkatan, Status Gunung Raung Jadi Level Waspada

Masyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Sepekan Pascaerupsi, Gunung Ruang Masih Kerap Munculkan Getaran dan Gemuruh
Sepekan Pascaerupsi, Gunung Ruang Masih Kerap Munculkan Getaran dan Gemuruh

Demi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.

Baca Selengkapnya