Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh manaruh perhatian khusus kepada para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. Di sela lawatannya ke Malaysia, Paloh menyempatkan diri menengok kondisi para TKI yang bekerja di sana.

Kedatangan Paloh ke Malaysia sebenarnya untuk memenuhi undangan Universitas Kebangsaan guna memberi kuliah umum yang bertema 'Restorasi Indonesia-Malaysia sebagai Bangsa Serumpun. Paloh datang ditemani jajaran DPP dan anggota DPR dari NasDem. Di antaranya Prananda Paloh, Akbar Faizal dan Irma Suryani Chaniago.

Rombongan Paloh tiba di Malaysia pada Selasa sore. Waktu luang di Rabu pagi digunakan Paloh dan rombongan mengunjungi shelter penampungan TKI bermasalah dan mengecek pelayanan administrasi bagi TKI di Kedubes RI untuk Malaysia di Kuala Lumpur. Siangnya, Paloh berkunjung ke pemukiman TKI yang bekerja di perkebunan sawit di Kongsi Cyberjaya 10, Putrajaya, Malaysia.

Di Kebubes Paloh disambut Dubes RI untuk Malaysia Marsekal (Purn) Herman Prayitno. Di depan Herman, Paloh bercerita sempat ditanya-tanya Presiden Jokowi soal kedatangannya ke Malaysia.

"Pak Presiden tanya, 'ada apa ke sana Pak?' Saya katakan, 'saya jadi kurir bagi Pak Presiden bagi kawan-kawan TKI'. Ada salam dari Pak Presiden untuk para TKI di sini," ucap Paloh.

Herman Prayitno kemudian memberikan penjelasan mengenai kondisi TKI di Malaysia. Termasuk juga kendala untuk memulangkan para TKI bermasalah, namun hingga saat ini pesawat Hercules yang menjemputnya tidak datang.

Setelah sambutan, Paloh berkeliling ke belakang gedung Kedubes yang dijadikan shelter alias tempat penampungan TKW bermasalah. Di sana sudah berjejer sekitar 100 TKW. Masalah mereka bermacam-macam, ada yang tidak digaji selama 6 bulan oleh majikan, ada yang disiksa majikan, ada yang mau dibunuh majikan, bahkan ada yang anaknya dibunuh.

Ada juga yang masih di bawah umur. Karena tidak bisa pulang dan tiba bisa bekerja juga, mereka memilih tinggal di penampungan dan meminta perlindungan Kedutaan. Paloh berdialog cukup lama dengan mereka. Satu persatu ditanya kondisi dan masalah.

Surya Paloh ke Malaysia ©2016 Merdeka.com

Paloh terenyuh melihat nasib para TKI malang itu. Dia pun berjanji akan mengkomunikasikan dengan Presiden Jokowi agar mereka bisa segera dipulangkan ke Tanah Air. Karena itu, Paloh meminta para TKI itu tetap sabar.

"TKI di Malaysia ini tidak berkurang, malah terus bertambah. Ini harus menjadi konsern kita, apalagi banyak sekali pelanggaran komitmen oleh majikan dan agen," kata Paloh.

Selain m‎emulangkan para TKI itu, Paloh mendorong pemerintah juga menciptakan lapangan kerja yang banyak di Tanah Air. Sebab, para TKI itu memilih merantau ke negeri orang akibat di dalam negeri kurang lapangan kerja.

Meski terenyuh, Paloh juga cukup gembira dengan pelayanan Kedutaan kepada para TKI tadi. "Yang menggembirakan kita, ada upaya dari Kedutaan membangun shelter. Ada tempat pelarian bagi mereka. Ini menunjukkan pemerintah hadir. Saya tidak bisa membayangkan kalau Kedutaan tidak tanggap, bagaimana nasib para TKI ini," ujarnya.

Dari Gedung Kedutaan, rombongan Paloh bergerak ke Kongsi Cyberjaya 10, Putrajaya, yang jaraknya sekitar 100 kilometer dari Kuala Lumpur. Di sana, Surya Paloh meninjau pemukiman para TKI yang bekerja di perkebunan sawit dan proyek bangunan. Para TKI ini tinggal di bedeng-bedeng semi permanen. Jumlahnya sekitar 100 rumah.

Di sana, Paloh dan rombongan juga berdialog dengan mereka. Paloh berpesan agar tetap semangat kerja dan menabung untuk keluarga di Tanah Air. Melalui anggota Komisi IX DPR, saat ini NasDem juga tengah mengusahakan agar saat para TKI itu pulang ke Tanah Air, mereka mendapatkan uang asuransi yang bisa dijadikan modal usaha.

Sebelum pulang, Prananda Paloh menyerahkan uang zakat pribadinya sebesar 10 ribu ringgit atau sekitar Rp 32 juta. Penyerahan ini langsung disambut sorak-sorai gembira oleh para TKI.