Kata Rhoma Irama soal kemenangan dan gebrakan Jokowi
Merdeka.com - Jelang putaran kedua Pilgub DKI Jakarta, pedangdut kondang Rhoma Irama jadi bahan perbincangan. ceramah Rhoma saat salat tarawih di Masjid Al Isra, Minggu, (29/7) menuai kontroversi. Sebab, dia menyatakan kampanye SARA dalam Pilgub DKI dibenarkan.
Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta sempat memanggil raja dangdut tersebut terkait pernyataannya soal SARA di masjid tersebut. Namun, Panwaslu DKI Jakarta akhirnya memutus untuk menghentikan penyelidikan kasus dugaan SARA yang diduga dilakukan Rhoma Irama. Kini, masa-masa Pilgub DKI sudah berakhir. Jokowi-Ahok menang. Jokowi dan Ahok pun mulai mengawali gebrakan-gebrakan sebagai pimpinan baru. Apa kata Rhoma Irama?
"Karena itu sudah pilihan kota Jakarta, sekarang waktunya kita bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita kota Jakarta," demikian kata Rhoma Irama dikutip putranya Ridho Rhoma di kantor merdeka.com, Tebet, Kamis (18/10). Menurut Ridho mengutip ayahandanya, sekarang bukan waktunya untuk berkompetisi seperti Pilgub DKI lalu. Sekarang adalah saatnya bekerja sama dan bahu membahu membangun Jakarta.
Seperti diberitakan, kontroversi pernyataan itu sempat membuat Rhoma diperiksa Panwaslu. Pedangdut yang terkenal dengan sebutan 'bang haji' itu membantah melakukan ceramah berbau SARA.
"Jadi tadi adalah klarifikasi saya dengan Panwas mengenai pernyataan saya bahwa umat Islam dilarang keras oleh Allah SWT untuk memilih orang kafir," ujar Rhoma usai melakukan pemeriksaan di gedung Panwaslu DKI Jakarta, Senin (6/8) lalu.
Menurutnya, pernyataan yang dilontarkannya saat memberi ceramah adalah sebuah dakwah yang harus disampaikan kepada umat Islam dan bukan dalam rangka kampanye. "Karena saya bicara di dalam masjid, bukan sebagai orang yang berkampanye, tetapi kapasitasnya sebagai mubalig. Kemudian tidak ada atribut partai dan sebagainya," tutur Rhoma ketika itu.
Pasangan Jokowi-Ahok menang di TPS 021, berdekatan dengan Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat tempat Rhoma Irama ceramah yang dianggap bermuatan SARA. Hasil perolehan suara di TPS tersebut, pasangan nomor urut tiga tersebut unggul dengan perolehan sebanyak 229 suara. Sedangkan Foke-Nara 81 suara, dari total DPT sebanyak 415 suara.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli
Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama
Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaTitiek Soeharto Bertemu Iriana Jokowi di Kondangan, Potret Keduanya jadi Sorotan
Dua perempuan cantik ini tampak anggun mengenakan kebaya dengan rambut sama-sama disanggul.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaMenebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca Selengkapnya