Kata Mabes Polri Soal Rumah Ibunda Mahfud Digeruduk Massa
Merdeka.com - Rumah ibu dari Menko Polhukam, Mahfud MD yang berada di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, didatangi sejumlah orang yang menggunakan baju koko, sarung, kopiah serta sorban. Kejadian tersebut terjadi pada beberapa hari lalu.
Menanggapi hal itu, Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, kediaman orangtua Mahfud MD itu sebenarnya sudah dijaga oleh anggota polisi.
"Sebenarnya Polres Pamekasan sudah mengantisipasi terkait dengan kejadian kemarin, yang pertama langkah yang diambil sebenarnya, semenjak bergulirnya kasus MRS ini Polres Sampang telah mengamankan kediaman orangtua Menko Polhukam secara tertutup," kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/12).
Ia menjelaskan, mereka yang mendatangi rumah ibunya Mahfud tersebut tidak ada Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).
"Mereka yang demo kemarin itu yang jelas tidak ada STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan). Jadi memang tidak ada pemberitahuan, yang ada mereka sebenarnya infonya akan melaksanakan audiensi ke Polres. Namun ternyata mereka membawa massa," jelasnya.
Awi menyebut, untuk massa yang datang pada saat itu kurang lebih berjumlah 600 orang. Jumlah tersebut terdiri dari tiga kelompok.
"Kemudian di antaranya satu kelompok sekitar kurang lebih 100 orang tepat depan kediaman Ibu Menko Polhukam sempat berhenti antara 4 sampai 5 menit. Karena memang anggota sudah siaga di sana, sehingga dapat diantisipasi dan dibubarkan," sebutnya.
Kapolda Jatim Lakukan Pertemuan dengan Tokoh Agama se-Madura
Dengan adanya kejadian itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta langsung melakukan pertemuan terhadap sejumlah tokoh agama serta tokoh masyarakat se-Madura, pada Rabu (2/12).
"Terkait dengan kejadian tersebut yang pertama Polda Jawa Timur telah mengambil langkah-langkah untuk melakukan penyelidikan awal, mengumpulkan data termasuk melakukan klarifikasi beberapa orang khususnya yang dilaksanakan oleh Polres Pamekasan. Kemudian juga dikirimkan tim dari Direktorat pidana umum Polda Jawa Timur untuk mem-back up proses penyelidikannya di sana," ungkapnya.
Dengan adanya pertemuan dengan para tokoh agama dan masyarakat tersebut, ia berharap agar Madura tetap dalam kondisi yang kondusif.
"Karena memang sebenarnya kegiatan ini terjadwal, sehingga dengan kegiatan ini sekalian mencari pokok permasalahan yang ada disana. Sehingga ke depan kita harapkan Madura tetap dalam keadaan kondusif," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo menilai tak panik cawapresnya Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan penghinaan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaMahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini mengklarifikasi plintiran di medsos soal ibu melahirkan anak yang akhlaknya buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Mahfud MD akan mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam beredar luas.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan rencana pengunduran diri Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam telah mendapatkan restu dari Megawati.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Hasto mengaku sangsi Prabowo akan rela untuk meninggalkan jabatannya di kursi Menhan. Mengingat anggaran di Kementerian tersebut sangat besar.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan pemilu bisa saja dibatalkan, jika terjadi kecurangan dan didiskualifikasi.
Baca SelengkapnyaMahfud yang juga berstatus Cawapres, mendadak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSementara, Ganjar memastikan PDIP akan mengajukan hak angket terkait kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya