Kasus Sumedang Ekspres, Dahlan minta kapolri bina anak buah
Merdeka.com - Bos Jawa Pos Group Dahlan Iskan mengaku lega dengan selesainya persoalan yang melibatkan harian Sumedang Ekspres. Dahlan mengapresiasi langkah mabes Polri yang segera tanggap dan mengeluarkan instruksi untuk membebaskan seluruh awak media yang berada di bawah bendera Jawa Pos Group ini.
"Saya lihat Kapolri sudah memerintahkan untuk menertibkan anak buahnya, sudah cukup lah," ungkap Dahlan saat ditemui di Jakarta, Selasa (18/4).
Dahlan juga minta agar kasus ini diselesaikan. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Namun, Dahlan meminta agar Kapolri membina jajarannya.
"Itu kita serahkan Kapolri lah untuk membina anak buahnya," tegasnya.
Seperti diketahui, seluruh tim redaksi Sumedang Ekspres diperiksa Polres Sumedang. Mereka dianggap melakukan penghinaan pada polisi. Persoalan muncul saat Sumedang Ekspres ikut karnaval mobil hias dalam rangka memperingati hari jadi Kota Sumedang. Mereka membuat baliho sebesar 2 meter kali 1,3 meter.
Baliho itu berbentuk koran raksasa harian Sumedang Ekspres yang terbit tanggal 4 April lalu. Yang menjadi headline adalah tulisan soal 'Oknum Polisi Mengamuk'.
"Saat kita ikut karnaval, awalnya tidak apa-apa. Kita bahkan sempat memberi pelatihan jurnalistik. Nah saat mau pulang ke kantor tiba-tiba kita diberhentikan. Semuanya disuruh ke Polres," ujar General Manager Sumedang Ekspres Maman Suherman kepada merdeka.com, Selasa (17/4).
(mdk/oer)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaDituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaDalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca Selengkapnya