Kasus suap Akil, Chairun Nisa bantah jebak Hambit Bintih
Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, di Mahkamah Konstitusi, Chairun Nisa, berdalih tidak pernah menjebak Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih. Dia mengatakan justru Hambit yang menghubunginya meminta bantuan menangani gugatan pilkada dengan campur tangan mantan Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar.
"Enggak pernah saya bantu di MK. Membantu Pak Hambit. Diminta oleh Pak Hambit membantu," kata Nisa selepas sidang pembacaan nota keberatan (eksepsi), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (13/1).
Nisa yang mengenakan jilbab ungu dan berkacamata itu menyatakan baru kali ini membantu Hambit untuk menyuap Akil. Dia juga berkelit tak pernah bertandang ke kantor Akil.
"Tidak, tidak pernah," sambung Nisa.
Nisa juga enggan menjelaskan siapa pihak yang menghubungkan dia dengan Hambit. Dia juga bungkam ketika ditanya apakah dia yang berinisiatif menawarkan membantu Hambit.
Usai mendengarkan dakwaan pada persidangan pekan lalu, Hambit mengaku dijebak oleh Nisa dan Akil. Dia mengatakan tidak pernah berinisiatif meminta bantuan kepada Nisa supaya dihubungkan dengan Akil.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaSeorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.
Baca SelengkapnyaSesuai Pasal 413 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hari ini menjadi batas waktu KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaKubu Dito menyebut majelis hakim sudah menetapkan terdakwa tetap ditahan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca Selengkapnya