Kasus Siswi SMK Mencuri Demi Lunasi SPP Berakhir Damai
Merdeka.com - Siswi SMK berinisial NKE (16) terpaksa mencuri uang demi melunasi sumbangan pembinaan pendidikan (SPP). Pihak pelapor atau korban dalam kasus pencurian sesari atau uang sesajen di kotak Pura Dalem, Banjar Pujung, Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali, tersebut akhirnya memaafkan NKE.
"Jadi pada intinya dari Prajuru Desa Adat Banjar Pujung selaku korban yang Puranya dicuri sesarinya itu, sudah menyatakan tidak akan menuntut atas perbuatan siswi itu dan memberikan damai," kata Kapolsek Tegalalang AKP I Ketut Sudita saat dihubungi, Senin (27/6).
Selain itu, polisi juga sudah melakukan rapat dengan pihak terkait terutama dengan pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas) Karangasem dan pihak sekolah serta keluarga siswi SMK dengan adanya peristiwa itu dan untuk proses hukum diselesaikan secara diversi.
"Jadi pada intinya permasalahan ini kita selesaikan secara hukum tapi diversi dan anak itu akan dikembalikan kepada orang tuanya. Maksudnya diversi, diselesaikan secara hukum dan diserahkan kepada orang tuanya," ujarnya.
"Tetapi, kita masih menunggu rekomendasi dari pihak Bapas. Dan pihak Bapas hari ini sudah akan melakukan penelitian terhadap keberadaan anak itu. Dan Bapas bilang Minggu ini sudah bisa selesai dan setelah rekomendasi selesai baru nanti dia bisa bebas secara hukum," ungkapnya.
AKP Sudita juga menepati janjinya untuk membayar lunas semua SPP siswi tersebut dan ternyata siswi tersebut sudah dua semester menunggak untuk bayar SPP.
"Saya sudah tindaklanjuti dan saya sudah membantu untuk membayar lunas SPP-nya sampai tamat. Bayarnya itu selama 30 bulan atau 2,5 tahun. Saya, baru bayar dua semester karena dia menunggak dan belum bayar sampai saat ini," ujarnya.
Untuk semester pertama pihaknya membayar sebesar Rp5.10.000 dan semester dua sebanyak Rp 6.10.000.
"Untuk Januari 2021 sampai sekarang itu sudah saya lunasi. Untuk Juli sampai Desember 2021 saya juga lunasi. Nanti sisanya akan saya lunasi sampai setelah dia belajar sekolah, biar saya lihat semangat belajar anak ini nanti," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolsek Tegalalang AKP I Ketut Sudita menyebutkan siswi tersebut melakukan pencurian untuk membayar uang SPP atau uang training sekolah.
"Benar, sesuai dengan keterangan dia, untuk bayar SPP setelah dapat uang itu, dia langsung disetorkan ke koperasi sekolah untuk bayar SPP. Bayar Rp 170 ini, agar dia bisa ikut training sekolah. (Kalau tidak) bayar tidak dikasih traning, makannya dia berusaha," ungkapnya.
Ia juga menyatakan, bahwa siswi tersebut nekat melakukan pencurian uang karena tidak bisa bayar uang training dan bila tidak ikut training sekolah dia malu sama teman-temannya. "Kalau tidak sampai bayar training, dia katanya malu sama teman-temannya," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca Selengkapnya