Kasus Sambo Dinilai Banyak Kejanggalan, Demonstran di Solo Tuntut Reformasi Polri
Merdeka.com - Aksi demonstran yang tergabung dalam Forum Solo Peduli Reformasi Polri dilakukan di Bundaran Gladag, Solo, Jumat (2/9) sore. Sejumlah spanduk dan poster berisi tuntutan dibentangkan peserta aksi.
Puluhan orang menggelar aksi unjuk rasa terkait kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J oleh Ferdy Sambo. Massa menyampaikan beberapa tuntutan, antara lain agar Ferdy Sambo dihukum mati hingga mendesak dilakukan reformasi di tubuh Polri.
Spanduk di antaranya bertuliskan 'Reformasi Mental Polri Sekarang Juga', 'Usut Tuntas Konsorsium 303', 'Sambo Layak Dihukum Mati', hingga 'Tuntaskan Tragedi KM50 FPI'. Tuntutan aksi juga diserukan melalui orasi bebas.
Humas aksi Endro Sudarsono mengatakan, dalam kasus pembunuhan Brigadir J, pihaknya meminta kepada majelis hakim untuk menghukum mati kepada siapa saja yang terlibat.
"Kami patut mempertanyakan keputusan polisi, kenapa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang sudah menjadi tersangka tidak ditahan? Kami minta agar Putri Candrawathi segera ditahan," tandasnya.
Sementara Ketua Forum Solo Peduli Reformasi Polri Edi Lukito menyampaikan perlunya reformasi total di tubuh Polri. Untuk diperlukan instruksi tegas Presiden, bukan lagi anjuran dan kata-kata lipstik ataupun slogan belaka.
"Satgasus Merah Putih tidak cukup hanya dibubarkan tapi wajib diusut dan diaudit secara transparan, sampai ke kroni kroninya secara menyeluruh termasuk polisi yang terlibat di dalamnya," tandasnya.
Sebagai upaya ikut andil memperbaiki marwah Polri dan kedaulatan NKRI, pihaknya menyatakan sikap. Selain reformasi total, juga perlu penuntasan efek keji dan ganas kartel dan konsorsium Sambo dan lainnya di pusat maupun daerah.
"Perbaikan secara tuntas, obyektif, transparan dan menyeluruh bukan saja mereformasi total di tubuh Polri tetapi juga reformasi terhadap lembaga-lembaga politik Negara yang menjadi mitra Polri," katanya.
"Kembalikan marwah polisi menjadi Polisi Rakyat menjunjung tinggi Tri Brata dan Catur Prasetya Polri," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPesan penting jenderal bintang satu untuk para anggota Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaDikritik oleh masyarakat tentang lampu rotator yang terlalu silau, Kapolri perintahkan mobil polisi untuk memasang skotlet agar tidak mengganggu pengendara.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPolri dalam hal ini membangun 10 titik sumur bor pada delapan kecamatan di Gunungkidul
Baca Selengkapnya